TEMPO.CO, Jakarta - Ketika memutuskan pindah ke Al Nassr di Liga Arab Saudi pada awal tahun ini, Cristiano Ronaldo diserbu pandangan miring: dianggap sudah habis atau hanya mengejar uang. Kini, setelah jejaknya diikuti banyak bintang besar lain, ia dianggap sebagai pionir.
Ronaldo bangga dengan status barunya itu. “Bagi saya, merupakan suatu kehormatan besar untuk mengubah budaya suatu negara dalam hal sepak bola dan mendatangkan bintang-bintang hebat ke Arab Saudi," kata dia Rabu, menjelang laga Timnas Portugal melawan Slovakia di ajang Kualifikasi Euro 2024.
"Saya adalah pionirnya, dan saya bangga akan hal itu. Yang paling saya inginkan adalah terus berkembang, sehingga (liga) menjadi yang terbaik."
Kepindahan Ronaldo ke Al Nassr diikuti banyak pemain besar pada bursa transfer musim panas ini. Karim Benzema dan N'Golo Kanté bergabung dengan juara bertahan Liga Pro Saudi Al Ittihad. Kiper Senegal Édouard Mendy menandatangani kontrak dengan Al Ahli, dan mantan bintang Chelsea Kalidou Koulibaly bergabung dengan Al Hilal.
Selain itu, ada Marcelo Brozovic dan Sadio Mane yang pindah ke Al-Nassr milik Ronaldo. Roberto Firmino menyelesaikan perpindahan bebas transfer ke Al Ahli dan bintang Brasil Neymar menandatangani kontrak dengan Al Hilal.
Ronaldo sudah memprediksi eksodus bintang itu akan terjadi. “Saya tahu ini akan terjadi. Saya mengatakannya enam bulan lalu dan semua orang mengira sayalah yang gila,” kata Ronaldo. “Tapi, bagaimanapun, orang gila itu tidak segila itu, dan bermain di Liga Arab ternyata normal."
Ronaldo sudah memenangkan gelar pertamanya bersama Al-Nassr, yakni Piala Champions Klub Arab yang diraih bulan lalu. Di Liga Pra Arab, pemain 38 tahun mencetak gol dalam kemenangan 5-1 hari Sabtu di Al Hazem. Itu membawanya pada torehan bersejarah: menjadi satu-satunya pemain yang mencetak 850 gol.
“Ini adalah peristiwa bersejarah,” kata Ronaldo. “Bagi saya, merupakan suatu kebanggaan atas angka-angka yang saya raih, yang menurut saya tidak dapat saya capai."
"Tetapi saya ingin lebih. Saat bermain, standarnya harus tinggi, berpikir besar."
ABC NEWS | MIRROR
Pilihan Editor: Carlos Alcaraz Lolos ke Semifinal US Open, Jaga Asa Menghadirkan Final Ideal