TEMPO.CO, Jakarta - Petenis Belarusia Aryna Sabalenka harus mengakui keunggulan Coco Gauff yang menjuarai US Open 2023. Itu menjadi gelar grand slam pertama dari petenis Amerika Coco Gauf. Coco Gauff mengalahkan Aryna Sabalenka dengan skor 2-6 6-3 6-2 dalam final di Arthur Ashe Stadium, New York, Minggu dinihari, 10 September 2023.
Dikutip dari dari situs web Tennismajors dan TennisworldUSA, Aryna Sabalenka lahir di di Minsk, Belarusia, pada 5 Mei 1998. Dia menggeluti tenis sejak usia muda. Kesukaan dia terhadap tenis dipengaruhi ayahnya yang mantan pemain hoki es. Suatu saat, mereka berdua melewati lapangan tenis dan ayahnya mengajak Sabalenka untuk bermain. Saat itu usianya masih 6 tahun.
Aryna Sabalenka Meniti Karier
Aryna Sabalenka debut di International Tennis Federation (ITF) pada 2012. Ia terus bermain pada 2013 sampai 2015.
Pada 2016, Sabalenka naik peringkat mencapai 400 dan mengakhiri tahun di nomor 155. Dia memenangi dua acara ITF senilai 50 dolar Amerika. Ia debut kualifikasi WTA (Women Tennis Association) di Rabat. Sabalenka finis di peringkat 100 pada 2017 dan mengakhiri tahun dengan finis di peringkat 78. Puncak musim pada 2017 adalah ketika dirinya mencapai final pertama di Tianjin.
Pada 2018, ia tercatat dalam 46 kemenangan. Ia membuka musim dengan perempat final berturut di Shenzhen dan Hobart. Pada 2019, ia memenangi tiga gelar WTA di Shenzhen, Wuhan, dan Zhuhai. Di pasangan ganda, ia mendapat gelar kelima.
Dua tahun setelahnya, Sabalenka meraih dua gelar WTA di Abu Dhabi dan Madrid pada 2021. Dia mencapai dua semi final Grand Slam di Wimbledon dan AS Open. Pada tahun yang sama Sabalenka memenangkan Australia Open di pasangan ganda bersama Elise Mertens.
Selama berkarier menjadi pemain tenis, ia telah memenangi 12 gelar tunggal WTA, termasuk satu Grand Slam di Australia Open pada 2023. Dalam pasangan ganda, ia memenangkan US Open pada 2019 dan Australia Open 2021 bersama Elise Mertens.
Pilihan Editor: Profil Coco Gauff, Petenis 19 Tahun yang Juarai US Open 2023
