TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir menginginkan pembentukan polisi khusus olahraga untuk mengawal setiap pertandingan sepak bola di Indonesia.
Erick pada pra-lokakarya suporter sepak bola nasional di Yogyakarta, Jumat, mengatakan telah menyampaikan gagasannya tersebut kepada Presiden Joko Widodo dan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Saya sudah bicara dengan Pak Presiden dan Pak Kapolri. Waktu itu saya bilang kalau ada polisi pariwisata, ya saya rasa polisi olahraga penting juga, saya akan dorong terus," ujar Erick dalam keterangan tertulis, Jumat.
Erick awalnya menargetkan kehadiran polisi olahraga dalam ajang Piala Dunia U-17. Namun, ia menyadari hal tersebut berbenturan dengan persiapan Polri dalam menghadapi Pemilu.
Erick menyampaikan keberadaan polisi olahraga akan menjadi sebuah perubahan besar dalam sepak bola Indonesia.
"Kenapa saya mendorong polisi olahraga supaya aparat ini dekat dengan kita. Kalau polisinya ganti-ganti dia tidak kenal kita. Tapi kalau dia punya job desk yang dekat sama kita, artinya ada komunikasi yang lebih baik, jangan terpersepsikan suporter ini mau bikin ribut," kata Erick.
Dengan saling mengenal dan memahami, Erick menyebut polisi olahraga dan suporter dapat berkolaborasi dalam mewujudkan pertandingan sepak bola yang aman dan nyaman. Keberadaan mereka, menurut Erick, juga akan membangun rasa saling percaya antara suporter dan polisi olahraga.
"Saya akan mendorong terus, nanti ini ada turunannya bagaimana ada kepercayaan dari pihak aparat dan kita bisa bersinergi dengan isu-isu lain misalnya soal ujaran kebencian di media sosial," kata Erick.
Selanjutnya: Dengarkan Aspirasi Suporter