Pesan Prama Arhan
Sementara itu, Pratama Arhan mengatakan kemauan adalah kunci untuk dapat berkarier sepak bola luar negeri. "Dari diri sendiri ada kemauan atau tidak untuk bermain di luar negeri untuk meningkatkan kemampuan? Dari pribadi sih menurut saya, tinggal ada kemauan apa tidak. Kalau pemain muda ada kemauan pasti semua bisa," kata Arhan, Senin.
Memilih hijrah ke Tokyo Verdy pada Maret 2022 lalu dari klub sebelumnya PSIS Semarang, Arhan mengatakan salah satu tujuannya berkarir di negeri Matahari Terbit itu adalah ingin menjadi pesepak bola yang lebih baik yang nantinya dapat memajukan timnas Indonesia pada kancah yang lebih tinggi.
"Saya ingin mendapatkan pengalaman di sana (Jepang) dan belajar dari para pemain. Saat ini saya berada di Jepang dan ingin belajar dari para pemain di sana," kata bek berusia 21 tahun itu.
Niat tulus pria kelahiran Blora, Jawa Tengah, itu untuk menjadi seorang pesepak bola yang lebih baik di Jepang itu ternyata dilaluinya dengan tidak mudah.
Pasalnya, perbedaan seperti cuaca dan bahasa di Jepang cukup menyulitkannya pada awal-awal merumput bersama klub yang bermarkas di Stadion Ajinomoto tersebut.
Namun, hal itu tidak membuat Arhan patah semangat karena menurutnya beberapa aspek seperti fasilitas, tempat latihan, cara latihan, hingga model kompetisi di Jepang membuatnya memetik banyak pelajaran untuk perkembangan skill mengolah si kulit bundar di kemudian hari.
Kini, liga Jepang sedang memasuki akhir kompetisi dimana klub Arhan, Tokyo Verdy yang bermain di J2 League (kasta kedua) bertengger di peringkat ketiga klasemen sementara dengan 65 poin.
Arhan yang hingga kini baru mencatatkan empat penampilan di Tokyo Verdy sejak kepindahannya pada Maret 2022, santer dikabarkan hengkang dan akan merapat ke salah satu klub K-League 1 (kasta pertama Korea Selatan), Suwon FC.
Pilihan Editor: Hamas dan Israel Bertempur, Timnas Palestina Mundur dari Turnamen di Malaysia