"Tawaran untuk melatih Malaysia bukan sesuatu hal yang baru bagi saya. Bahkan, itu terjadi sejak 2005 saat kualifikasi Piala Thomas di India," ujar Hendrawan seperti dikutip The Star, Senin (1/6).
"Awalnya saya didekati Rexy (Mainaky, pelatih ganda Malaysia yang merupakan mantan pemain ganda Indonesia). Ia bertanya kepada saya apakah saya tertarik melatih Malaysia," ujar Hendrawan. "Itu awalnya, dan setiap tahun saya didekati ofisial Malaysia sampai saya menyatakan bersedia belum lama ini."
Sebelum menyatakan bersedia, Hendrawan mengaku sempat mendapat tawaran untuk melatih Hong Kong, Singapura, dan Polandia. Namun, akhirnya ia memutuskan untuk melatih di Malaysia.
Seperti diberitakan Koran Tempo, Minggu (31/5), Hendrawan memutuskan pindah dengan tawaran penghasilan yang memang jauh lebih besar dibanding upah yang diperolehnya di Cipayung. Saat terakhir mengasuh Sony Dwi Kuncoro dan empat rekan lainnya di sana, Hendrawan mengantongi Rp 15-20 juta per bulan atau sekitar Rp 240 juta setahun.
Menurut Hendrawan, keputusannya untuk melatih Malaysia sempat dipertanyakan para penggemarnya melalui Facebook. Pasalnya, Malaysia merupakan salah satu seteru abadi Indonesia.
THE STAR| KODRAT SETIAWAN