Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anwar El Ghazi Dipecat Klub Mainz karena Dukung Palestina: Ini Soal Sepele Dibandingkan Penderitaan Warga Gaza

image-gnews
Pemain Mainz Anwar El Ghazi. FOTO/Instagram
Pemain Mainz Anwar El Ghazi. FOTO/Instagram
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Anwar El Ghazi pemain sepak bola asal Belanda dipecat dari klub Bundesliga, Mainz 05, pada 3 November 2023 karena postingan media sosialnya yang terkait dukungannya terhadap Palestina.

Dilansir dari theathletic.com, kontroversi ini bermula dari sebuah postingan di akun Instagram pribadinya yang mengomentari konflik Israel-Palestina

Pada 16 Oktober, El Ghazi menulis sebuah posting yang mengakui Israel sebagai pelaku "genosida" di Gaza setelah insiden pembunuhan 1.400 tentara dan warga sipil Israel oleh Hamas pada 7 Oktober.

Posting tersebut ditutup dengan kalimat: "From the river to the sea, Palestine will be free." Namun, postingan tersebut dihapus oleh El Ghazi tidak lama setelah diposting.

Reaksi awal dari Mainz FC adalah menangguhkan pemain tersebut pada 17 Oktober setelah berbicara dengan pemain dan perwakilannya. Pada 3 November, FSV Mainz 05 resmi memutus kontrak Anwar El Ghazi.

"FSV Mainz 05 memutus kontrak dengan Anwar El Ghazi dengan efek sesegera mungkin pada hari Jumat. Klub mengambil langkah ini atas respons pada komentar dan unggahan pemain di media sosial," tulis pernyataan resmi klub.

Anwar El Ghazi kemudian memberikan jawaban terhadap pemecatannya oleh Mainz 05. "Kehilangan mata pencaharian saya merupakan hal yang sepele dibandingkan dengan penderitaan yang dialami oleh warga Gaza yang tak bersalah dan rentan," kata dia, menandaskan.

Profil Anwar El Ghazi

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Anwar El Ghazi lahir pada 3 Mei 1995 di Barendrecht, Belanda. Ia memulai karier sepak bolanya di BVV Barendrecht pada 2000-2006, kemudian bergabung dengan Feyenoord Rotterdam pada 2006-2008.

Setelah itu, ia bermain untuk beberapa klub seperti Spartaan '20, Sparta Rotterdam, Ajax Amsterdam, Lille OSC, Aston Villa FC, Everton FC, dan PSV Eindhoven sebelum bergabung dengan FSV Mainz 05 pada September 2023.

Dilansir dari TransferMarkt, Anwar El Ghazi telah meraih beberapa prestasi, di antaranya Dutch U19 Champion pada 2014 bersama Ajax Amsterdam U19, Dutch Cup Winner pada musim 22/23 bersama PSV Eindhoven, dan Dutch Super Cup Winner pada 2023 bersama PSV Eindhoven.

Di tingkat internasional, El Ghazi telah mewakili berbagai tim nasional Belanda. Mulai dari U-17, U-18, hingga U-21, ia telah menjadi bagian dari perjalanan timnas Belanda. Dia juga tampil dua kali untuk tim nasional senior Belanda.

MUHAMMAD RAFI AZAHARI  I  SDA

Pilihan Editor: Profil Anwar El Ghazi Pemain Mainz 05 yang Dipecat karena Dukung Palestina

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

6 jam lalu

Militer Israel beroperasi di Penyeberangan Rafah sisi Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Jalur Gaza selatan, 7 Mei 2024. Israel Defense Forces/Handout via REUTERS
Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

Israel menolak gencatan senjata dan melancarkan operasi di Rafah, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa perang di Gaza akan berlarut-larut.


Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

6 jam lalu

Pengunjuk rasa pro-Palestina berfoto di depan Mahkamah Internasional (ICJ) ketika hakim memutuskan tindakan darurat terhadap Israel menyusul tuduhan Afrika Selatan bahwa operasi militer Israel di Gaza adalah genosida yang dipimpin negara, di Den Haag, Belanda, 26 Januari 2024. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

Bahama secara resmi mengakui negara Palestina. Sebelumnya sejumlah negara melakukan hal serupa.


Indonesia Mengecam Perebutan Penyeberangan Rafah di Gaza oleh Pasukan Israel

16 jam lalu

Warga Palestina memeriksa sebuah rumah yang rusak akibat serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 7 Mei 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Indonesia Mengecam Perebutan Penyeberangan Rafah di Gaza oleh Pasukan Israel

Kementerian Luar Negeri RI mengecam keras perebutan Israel terhadap Penyeberangan Rafah di sisi Palestina.


Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

20 jam lalu

Anggota delegasi Jusuf Kalla (JK), Hamid Awaludin, mengatakan bahwa Hamas meminta wakil presiden ke-10 dan 12 Indonesia tersebut untuk memediasi upaya mengakhiri konflik di Palestina. Dok.Delegasi Jusuf Kalla
Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah


5 Fakta dari KTT OKI di Gambia, Menlu Retno: OKI Harus Dorong Gencatan Senjata Israel Hamas

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi berbicara pada KTT Menteri Luar Negeri Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di New York pada Kamis (22 September 2022). ANTARA/HO-Kemlu RI/am/nbl.
5 Fakta dari KTT OKI di Gambia, Menlu Retno: OKI Harus Dorong Gencatan Senjata Israel Hamas

Yang mencuat di KTT OKI di Gambia, mulai dari seruan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi soal Palestina dan negara islam lainnya


Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

1 hari lalu

Polisi menangkap aktivis pro-Palestina yang menggelar aksi di dekat lokasi Met Gala, pada 6 Mei 2024. REUTERS
Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.


Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

1 hari lalu

Militer Israel beroperasi di Penyeberangan Rafah sisi Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Jalur Gaza selatan, dalam tangkapan layar yang diambil dari video selebaran yang dirilis pada 7 Mei 2024. Israel Defense Forces/Handout via REUTERS
Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

Pejabat PBB mengatakan penutupan perbatasan Rafah dan Karem Abu Salem (Kerem Shalom) merupakan "bencana besar" bagi warga Palestina di Gaza


Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

1 hari lalu

Anggota delegasi Jusuf Kalla (JK), Hamid Awaludin, mengatakan bahwa Hamas meminta wakil presiden ke-10 dan 12 Indonesia tersebut untuk memediasi upaya mengakhiri konflik di Palestina. Dok.Delegasi Jusuf Kalla
Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.


12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

1 hari lalu

Logo International Criminal Court (ICC) di Den Hague, Belanda. Sumber: aa.com.tr
12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.


Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

1 hari lalu

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim (tengah) di Defense Services Asia and National Security Asia 2024. (Foto: Facebook/Anwar Ibrahim)
Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

Suara pro-Palestina, termasuk mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, mengatakan perusahaan Lockheed Martin dan MBDA harus dilarang