TEMPO.CO, Jakarta - Magic Johnson adalah pemain basket profesional dan terbaik di dunia selama 13 tahun. Pada 29 Oktober 2023, Johnson mendapatkan gelar miliarder dari Forbes. Sebab, ia mampu menjadi investor di banyak bidang, seperti tim olahraga profesional, Starbucks, asuransi kesehatan, dan kafe. Dilansir dari Forbes, saat ini, kekayaan bersih Johnson diperkirakan mencapai 1,2 miliar dolar.
Pada 1991, Johnson pernah menggemparkan publik ketika mengumumkan bahwa dirinya mengidap penyakit HIV, virus penyebab AIDS. Ia melakukan pengumuman dengan mengadakan konferensi pers di California. Setelah pengakuannya tersebut, Johnson memilih untuk pensiun dari tim LA Lakers.
Walaupun telah pensiun dari dunia basket, Johnson sempat ditunjuk untuk menjadi Presiden Operasional Basket oleh Jeanie Buss, bos Los Angeles Lakers pada 2017. Saat menjabat, Johnson membuat sebuah gebrakan baru dengan melakukan kontrak bersama LeBron James. Namun, jabatan Johnson tidak bertahan lama dan memilih mengundurkan diri di akhir musim NBA 2018-2019.
Profil Magic Johnson
Magic Johnson sebenarnya memiliki nama asli Earvin Johnson Jr dan lahir pada 14 Agustus 1959 di Michigan. Johnson kecil tumbuh dalam keluarga besar bersama sembilan saudara laki-laki dan perempuan. Ayahnya bekerja di sebuah pabrik dan ibunya menjadi penjaga sekolah.
Johnson memiliki minat terhadap basket sejak kecil. Ia biasanya akan berlatih basket pada pagi hari. Ketika beranjak remaja, ia mendapat julukan "magic" karena mampu mengumpulkan 36 poin, 16 rebound, dan 16 assist dalam satu pertandingan. Kemudian, pada 1979, ia direkrut oleh Los Angeles Lakers sebagai salah satu pemain basket.
Ketika bersama Lakers, Johnson pernah memenangkan penghargaan Most Valuable Player dalam final NBA. Kemenangannya ini terjadi berkat usahanya dalam memimpin Lakers saat melawan Philadelphia 76ers. Tim Lakers saat itu memenangkan 4 dari 6 pertandingan di seri kejuaraan. Pada 1981-1982, Lakers kembali mengalahkan Philadelphia 76ers dan mencapai final NBA. Sejak saat itu, Johnson dan tim Lakers mampu menghadapi berbagai lawan dan mendapat berbagai kejuaraan.
Setelah pensiun dari dunia basket, Johnson menerbitkan buku bertajuk My Life pada 1992. Kemudian ia juga muncul sebagai komentator olahraga basket di televisi pada 1993-1994. 2 tahun setelahnya, Johnson sempat mencoba kembali untuk bermain sebagai pemain basket Lakers. Namun, akhirnya ia memutuskan untuk pensiun selamanya dari bidang yang dicintainya.
Tak lagi menggeluti dunia basket, Johnson mencoba untuk mendirikan Magic Johnson Enterprises yang bergerak di bidang bisnis. Usaha yang dimilikinya kebanyakan berfokus pada pengembangan kawasan perkotaan. Mengalami kesuksesan yang fantastis, Johnson menulis buku 32 Ways to be a Champion in Business.
Pilihan Editor: Selebritas Berani Akui HIV/AIDS, Freddie Mercury dan Magic Johnson