TEMPO.CO, Jakarta - Pemain timnas Indonesia, Shayne Pattynama, meyatakan ia dan kawan-katan tidak hanya sekedar menjadi peserta Piala Asia 2024 pada 12 Januari sampai 10 Februari mendatang. Ia ingin Indonesia dapat bersaing dengan negara-negara lainnya di kompetisi level Asia tersebut.
Ia ingin menunjukkan kepada lawan-lawan yang bermain melawan Indonesia, dimulai dari Vietnam, Irak, dan Jepang di babak penyisihan grup, Grup D, meski berperingkat paling bawah di ranking FIFA, tidak mudah untuk melawan Merah Putih.
“Target saya di Piala Asia adalah menunjukkan bahwa tim kami adalah tim dengan bakat-bakat bagus,” kata Shayne, seperti dilansir laman resmi PSSI, Senin.
“Kami datang bukan hanya untuk bermain tapi untuk bersaing dengan tim lain, karena kami bermain melawan tim-tim hebat. Jadi kami harus menunjukkan kepercayaan diri, bahwa tidak mudah (bagi tim lain) melawan kami,” kata dia.
Dalam kesempatan yang sama, pesepak bola kelahiran, Lelystad, Belanda 11 Agustus 1998 itu juga mengaku senang kembali mendapatkan panggilan dari pelatih Shin Tae-yong untuk bergabung dengan timnas Indonesia setelah terakhir kali bersama skuad Garuda pada kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran kedua melawan Irak dan Filipina November lalu.
Shayne bergabung dengan TC timnas setelah Liga Norwegia rampung pada awal Desember lalu. Pada musim ini, ia membawa timnya Viking FK finis pada posisi keempat klasemen akhir.
“Sebelumnya saya memang sempat liburan setelah Liga Norwegia usai, tapi saya siap untuk latihan menghadapi Piala Asia,” kata Shayne.
Shayne merupakan salah satu pemain Indonesia yang mendapatkan kewarganegaraannya melalui proses naturalisasi dan resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) usai mengucap sumpah janji pewarganegaraan pada 24 Januari silam.
Sejak menjadi WNI, pesepak bola 25 tahun itu tercatat telah lima kali membela timnas Indonesia di berbagai ajang, termasuk debutnya bersama kala melawan juara dunia Argentina pada FIFA Matchday, pada 16 Juni.ntuk menggandakan keunggulan melalui penyelesaian dari jarak dekat.
Nkunku kemudian memperkecil ketertinggalan Chelsea berkat sundulannya pada menit ke-96 untuk memberikan gol pelipur lara, namun pasukan Gary O’Neil mampu mempertahankan raihan tiga poin.
Pilihan Editor: Timnas U-20 Berlatih di Qatar, Ini Target Indra Sjafri