TEMPO.CO, Jakarta - Dunia sepak bola kehilangan salah satu legenda terbesarnya. Franz Beckenbauer yang berjuluk 'Der Kaiser', meninggal dunia pada usia 78 tahun, Senin waktu setempat, 7 Januari 2023. Berita kematiannya disampaikan keluarga kepada agensi berita Jerman, DPA.
"Dengan kesedihan yang mendalam, kami mengumumkan bahwa suami kami dan ayah kami, Franz Beckenbauer, berpulang dengan tenang dalam tidurnya kemarin, Minggu, dikelilingi oleh keluarganya," demikian pernyataan keluarga Beckenbauer seperti dilansir dari BBC.
Bayern Munich klub sukses asal Jerman, turut merasakan kehilangan ini. Mereka menyatakan, "Dunia FC Bayern bukan lagi seperti yang dulu - tiba-tiba lebih gelap, lebih sepi, lebih miskin." Klub tersebut menambahkan bahwa tanpa Beckenbauer, Bayern mungkin tidak akan menjadi klub sebesar yang mereka kenal saat ini.
Beckenbauer, yang diakui sebagai salah satu pemain terbesar dalam sejarah sepak bola, meninggalkan jejak yang tak terlupakan dalam karirnya yang cemerlang.
Profil Franz Beckenbauer
Franz Anton Beckenbauer lahir pada 11 September 1945 di München, Jerman. Kariernya sebagai pemain dimulai dengan SC 1906 München dan bergabung bersama FC Bayern U19 hingga musim 1964/1965.
Namun, puncak kejayaan Beckenbauer terjadi ketika dia bergabung dengan Bayern Munich pada 1964, klub yang kemudian menjadi bagian tak terpisahkan dari kisah suksesnya. Sebagai pemain di Bayern Munich, Beckenbauer tampil dalam 582 pertandingan dan meraih gelar juara Bundesliga sebagai pemain maupun manajer.
Dilansir dari TransferMarkt, selama kariernya di Bayern Munich, Beckenbauer meraih empat gelar Bundesliga dan tiga gelar Piala Champions Eropa pada 1974, 1975, dan 1976. Dia juga meraih Ballon d'Or sebanyak dua kali.
Prestasinya tidak hanya bersinar di level klub, tapi juga bersama tim nasional Jerman. Beckenbauer mencatat 103 penampilan untuk Jerman Barat. Pada 1966, Beckenbauer tampil gemilang di Piala Dunia, mencetak empat gol dan meraih penghargaan Pemain Muda Terbaik.
Sebagai kapten tim Jerman Barat, ia memenangkan Piala Dunia pada 1974 dan mengulanginya sebagai manajer pada 1990. "Der Kaiser" bukan hanya seorang pemain bertahan ulung, tetapi juga mengukir sejarah sebagai penjaga gawang yang tangguh.
Setelah pensiun sebagai pemain pada 1983, Beckenbauer beralih ke dunia manajerial. Meski tanpa pengalaman manajerial sebelumnya, ia berhasil membawa Jerman Barat mencapai final Piala Dunia 1986 dan kemudian memenangkan turnamen empat tahun kemudian.
Ia menjadi salah satu dari tiga orang yang berhasil mengangkat Piala Dunia baik sebagai pemain maupun manajer, bersama Mario Zagallo dari Brasil dan Didier Deschamps dari Prancis.
Pada tingkat klub, Beckenbauer menjadi manajer untuk beberapa tim, termasuk Marseille dan Bayern Munich. Setelah pensiun sebagai manajer, ia terlibat dalam administrasi sepak bola, menjadi presiden Bayern, wakil presiden Federasi Sepak Bola Jerman (DFB) serta Vice-President FIFA.
Pilihan Editor: Legenda Sepak Bola Jerman Frans Beckenbauer Berpulang
