TEMPO.CO, Jakarta - Petenis peringkat enam dunia Alexander Zverev susah payah mengalahkan petenis kualifikasi asal Slovakia Lukas Klein pada babak kedua Australian Open 2024. Petenis asal Jerman itu menang 7-5, 3-6, 4-6, 7-6(7/5), 7-6(10/7) setelah pertandingan yang menegangkan selama empat setengah jam di Margaret Court Arena, pada Kamis 18 Januari 2024.
Pertandingan itu juga menjadi peringatan keras bagi unggulan keenam tersebut karena ia melawan petenis peringkat 163 yang baru menjalani Grand Slam keduanya tanpa pelatih. Zverev akan berhadapan dengan petenis Amerika nonunggulan Alex Michelsen pada babak ketiga.
"Saya lebih suka satu setengah jam, tapi apa yang bisa Anda lakukan? Dia bermain luar biasa. Dia memukul setiap bola sekuat yang dia bisa dari kedua sisi dan saya tidak tahu harus berbuat apa," kata Zverev dikutip dari AFP.
"Sejujurnya, dia mungkin pantas memenangi pertandingan hari ini lebih dari saya, tapi terkadang itulah tenis. Sekarang saya memasuki babak ketiga dan ini tentang pemulihan," ujar dia lagi.
Zverev mengalami kesulitan pada pertandingan babak pertamanya dengan kehilangan satu set. Dia memulai dengan baik melawan Klein, mengamankan satu-satunya break di set pertama untuk mengambil alih kendali, tapi itu tidak berlangsung lama.
Klein menyelamatkan dua break point pada servis pembukanya di set kedua, kemudian mencetak kemenangan di baseline pada gim keenam untuk mematahkan servis Zverev. Ia menyamakan kedudukan pada masing-masing satu set.
Petenis berusia 25 tahun itu membawa momentum tersebut ke set ketiga untuk memimpin pertandingan. Mereka saling bersaing ketat pada set keempat, dan melalui tie-break yang menegangkan ketika pukulan forehand Klein pada kedudukan 5-4 membuat perbedaan.
Saat pertandingan dipertaruhkan, Zverev menyelamatkan break point pada servisnya di awal set kelima dan membalasnya dengan mematahkan servis Klein pada gim berikutnya untuk membuat kedudukan menjadi 2-1. Namun, Klein tidak mau menyerah, kembali menyamakan kedudukan menjadi 3-3 ketika penonton bersorak sebelum final tie-break yang menegangkan.
Petenis Spanyol Carlos Alcaraz merayakan kemenangan di putaran atas petenis Italia Lorenzo Sonego di Australian Open 2024. REUTERS/Eloisa Lopez.
Carlos Alcaraz Juga Jalani Laga Ketat
Petenis peringkat dua dunia Carlos Alcaraz kehilangan satu set sebelum menemukan kembali ritme permainan pada babak kedua. Petenis Spanyol berusia 20 tahun itu dibuat repot oleh petenis Italia Lorenzo Sonego sebelum menang 6-4, 6-7(3/7), 6-3, 7-6(7/3) di Rod Laver Arena.
Juara Grand Slam dua kali Alcaraz akan bertemu dengan petenis kualifikasi India Sunmit Nagal atau petenis wildcard asal China Shang Juncheng menuju gelar perdananya di Melbourne. "Saya sangat senang dengan penampilan saya hari ini," kata Alcaraz, yang melewatkan Australian Open tahun lalu karena cedera, seperti disiarkan AFP..
"Kami berdua bermain dengan level yang hebat, intensitas tinggi. Pertandingan agak rumit dengan angin dan matahari, sulit untuk menampilkan yang terbaik. Bahkan jika saya kalah pada set kedua, saya rasa saya memainkan permainan yang bagus," ujar unggulan kedua itu.
Carlos Alcaraz tampil luar biasa pada 2023 dengan mengangkat enam trofi tingkat tur. Ia juga terus-menerus bersaing memperebutkan posisi nomor satu dengan juara Australian Open 10 kali Novak Djokovic dan berpeluang merebut kembali peringkat teratas di Melbourne.