TEMPO.CO, Jakarta - Nick Kyrgios mengatakan dia tidak akan mewakili Australia di Olimpiade Paris 2024 meskipun dia dalam kondisi fit. Alasannya, dia pernah ditolak masuk kontingen Australia menjelang Olimpiade 2016 Rio de Janeiro.
Petenis berusia 28 tahun itu tidak bisa ikut serta dalam Olimpiade Rio setelah Chef de Mission kontingen Australia Kitty Chiller mengatakan perilakunya dipantau sebelum pemilihan tim.
“Namun, satu hal yang saya jamin adalah jika saya fit dan siap bermain, saya tidak akan bisa tampil di Olimpiade,” tulisnya dalam kolom di surat kabar Fairfax, Rabu, 24 Januari 2024. “Cara saya diperlakukan oleh Komite Olimpiade Australia dan mantan Chef de Mission Kitty Chiller tidak akan pernah terlupakan.
“Larangan saya bermain di Olimpiade Rio de Janeiro 2016 adalah sebuah aib. Saya berada di peringkat 13 saat itu dan punya peluang besar untuk memenangi medali,” kata Kyrgios.
"Bagi mereka yang melarang saya mewakili negara saya karena alasan perilaku adalah sesuatu yang tidak bisa saya lupakan,” ujar finalis Wimbledon 2022 itu.
Kyrgios telah berjuang dengan cedera lutut, kaki, dan pergelangan tangan sejak menarik diri dari Australian Open tahun lalu dan hanya memainkan satu pertandingan tur sejak Jepang Terbuka pada Oktober 2022.
Dalam ketidakhadirannya di lapangan, Kyrgios mulai membangun karier di media dan pada Selasa lalu melakukan debutnya sebagai pewawancara di lapangan Australian Open, mengobrol dengan temannya Novak Djokovic setelah petenis nomor satu dunia itu tampil di perempat final.
Kyrgios mengatakan bulan lalu bahwa dia akan bermain paling baik selama dua musim lagi dan pada Rabu ini menulis dia berharap melanjutkan pekerjaan di media setelah pensiun.