Dengan demikian, Taufik akan bertemu dengan rekan senegaranya sendiri Sony Dwi Kuncoro di semifinal, Sabtu (20/6). "Siapa pun yang menang, kami bersyukur ada wakil Indonesia di final nanti," kata Taufik.
Gade sebenarnya sangat berharap untuk memenangkan pertandingan. Namun, seperti yang telah dia prediksi sebelumnya, hal itu memang sulit. "Saya telah berpikir, jika saya menang di sini saya semakin mempunyai peluang untuk juara. Tetapi itulah pertandingan," katanya. Gade menyatakan bahwa pertarungan melawan Taufik ini dapat menjadi modal yang baik untuk menghadapi Kejuaraan Dunia di Hyderabad, India, Agustus nanti.
Sony yang telah lebih dulu lolos juga kembali bersusah payah. Saat menghadapi Chan Yan Kit asal Hong Kong, Sony harus bermain dalam tiga set sebelum akhirnya menang 21-18, 17-21, 21-10. "Jika saja saya tidak merubah pola permainan, saya mungkin kalah," kata Sony.
Sepanjang pertandingan, Sony harus berjuang keras menghadapi setiap serangan Kit. Namun, dengan perubahan irama permainan yang dilakukannya, Sony mampu menguasai pertandingan. "Saya mencoba mengurangi irama untuk set tiga," katanya.
Adapun unggulan satu asal Malaysia Lee Chong Wei akan bertemu dengan Chen Jin dari Malaysia. "Saya cukup terkejut juga, tidak menyangka akan bertemu Chen Jin," kata Chong Wei. Memang, secara mengejutkan Chen Jin mampu menyingkirkan rekannya sendiri, Lin Dan dengan kemenangan 18-21, 21-17, 21-4.
Pada sektor ganda putra, Markis Kido/ Hendra Setiawan menyingkirkan rekan mereka Hendra Aprida Gunawan/Alvent Yulianto dengan kemenangan 21-19, 21-11. Kido/ Hendra akan bertemu dengan pasangan Korea Lee Yong-dae/ Jung Jae Sung di semifinal. "Jangan sampai kita terbawa permainan mereka apalagi pertahanan mereka bagus sekali," kata Kido.
Pasangan Malaysia Koo Kien Keat/ Tan Boon Heong akan bertemu dengan Cai Yun/ Fu Haifeng dari Cina. Di mata salah satu ganda Malaysia, Koo Kien Keat, para pasangan yang lolos ke babak semifinal ini merupakan pasangan terkuat di dunia saat ini. "Mereka semua memang merupakan pesaing terberat kami," katanya.
Harapan Indonesia di sektor ganda campuran, pupus setelah Nova Widianto/ Liliyana Natsir, tersingkir di babak perempatfinal. Unggulan satu ini tak mampu menghadang kekuatan pasangan Cina Zheng Bo/ Ma Jin dan kalah 17-21, 18-21.
Meski harus kalah, pelatih ganda campuran Richard Mainaky menyatakan puas dengan penampilan anak asuhnya. "Saya sebenarnya puas pada penampilan set kedua karena taktik untuk merubah pola serangan bisa diterapkan," katanya. Sayangnya, tambah Richard, Nova sepertinya cukup sulit bertahan dengan baik pada set kedua. "Faktor usia memang cukup berpengaruh, Nova sudah terkuras habis tenaganya," katanya.
EZTHER LASTANIA