TEMPO.CO, Jakarta - Pemain Timnas Indonesia Ragnar Oratmangoen bercerita awal mula dirinya menjadi seorang pemeluk agama Islam atau mualaf. Pemain kelahiran Oss, Belanda, itu adalah laki-laki yang dibesarkan dalam keluarga penganut agama Kristen.
Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, dia mulai mempelajari Islam hingga akhirnya memeluk agama tersebut pada usia 15 tahun. "Saya tidak terlahir sebagai muslim. Saya dibesarkan sebagai seorang Kristiani, tapi setelah saya tumbuh dewasa, saya mulai menemukan jalan ke Islam," ujar dia saat ditemui di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat, Selasa, 19 Maret.
"Bagi saya, hal-hal yang saya pelajari tentang Tuhan. Teman saya juga sering mengajak saya ke masjid saat itu, mereka mengajarkan saya soal Tuhan dan bagaimana agama ini bisa membantu dalam hidup. Itu menyentuh saya dan akhirnya memutuskan untuk menjadi muslim," kata Oratmangoen lagi.
Oratmangoen, sebelumnya, menyita perhatian pecinta sepak bola Tanah Air saat berbuka puasa di awal pertandingan Fortuna Sittard melawan PEZ Zwolle pada pekan ke-26 Liga Belanda, Minggu, 17 Maret 2024. Kala itu, dalam sebuah cuplikan video yang beredar, pemain berdarah Ambon itu terlihat setengah berlutut di depan bangku cadangan sambil memakan kurma dan meminum air mineral.
Penyerang berusia 26 tahun itu mengaku telah menjalankan puasa Ramadan selama 10-11 tahun terakhir. Ia pun merasa antusias melaksanakan ibadah wajib umat muslim di Indonesia untuk pertama kali karena banyak para pemain Tim Merah Putih lainnya yang melakukan hal serupa.
"Ini hal yang bagus, saya sudah dengar bahwa di tim ini banyak yang muslim, jadi bagi saya ini adalah suasana baru. Biasanya saya berada di tim yang hanya ada mungkin dua sampai empat pemain yang menjalankan Ramadan. Jadi ini adalah hal yang spesial," tutur Oratmangoen.
Oratmangoen telah menyelesaikan proses pengambilan sumpah setia sebagai warga negara Indonesia (WNI) bersama Thom Haye pada Senin, 18 Maret. Meski begitu, keduanya belum bisa bermain dalam pertemuan pertama melawan Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat pada 21 Maret 2024. Mereka kemungkinan besar baru tersedia untuk diturunkan Shin Tae-yong dalam duel kedua di Stadion Internasional My Dinh, Hanoi pada 26 Maret mendatang.
Thom Haye (kanan) dan Ragnar Oratmangoen (kiri) menjalani proses sumpah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI)di Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) DKI Jakarta, Senin malam, 18 Maret 2024. (ANTARA)