TEMPO.CO, Jakarta - Navarone Foor pesepak bola profesional asal Belanda, yang juga keturunan Indonesia. Ia lahir di Arnhem pada 25 Februari 1992. Foor merupakan gelandang serang untuk klub Bandirmaspor yang berkompetisi di divisi kedua Liga Turki. Dikutip dari Transfermarkt, Foor memulai karier sepak bolanya di klub Sparta '57, kemudian pindah ke NEC Nijmegen untuk membela tim kelompok umur klub tersebut pada 2009.
Pada 2017, Navarone Foor masuk dalam deretan nama incaran untuk naturalisasi. Namanya dalam deretan dengan Sandy Walsh dan Ezra Walian, dikutip Antara.
Karier Navarone Foor
Pada 2011, Foor naik level ke tingkat senior, dia juga bagian penting dari tim itu. Di NEC Nijmegen, Foor menjadi salah satu pemain kunci dan membantu klub tersebut meraih promosi ke Eredivisie, divisi tertinggi sepak bola Belanda pada 2015. Ketika itu, NEC Nijmegen berhasil menjadi Dutch Second Tier Champion, divisi kedua sepak bola Belanda.
Pada 2016, Foor menandatangani kontrak dengan klub Liga Belanda, Vitesse Arnhem. Dia pemain yang konsisten di Vitesse. Bersama Vitesse, Foor berhasil meraih gelar Piala Belanda pada musim 2016-2017, yang menjadi prestasi yang luar biasa dalam kariernya. Ia juga sempat berpartisipasi di Europa League bersama Vitesse pada musim 2017-2018.
Foor sempat bermain untuk beberapa klub di sejumlah negara. Dia bermain untuk klub liga utama Uni Emirat Arab, Ittihad Kalba FC pada Februari 2020. Dia pindah ke Liga Siprus, dan membela Pafos FC pada September 2020.
Pada 2022, dia bermain di klub Liga Latvia, Riga FC sebelum akhirnya kembali ke Belanda membela SC Cambuur pada 2023. Dia juga sempat kembali bermain di klub Siprus, Carmiotissa sebelum akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan klub Liga Turki, Bandirmaspor pada Januari 2024.
Meskipun belum pernah memperkuat tim nasional Belanda di level senior, Navarone Foor pernah bergabung timnas Belanda kelompok umur dalam beberapa kesempatan. Dikutip dari Soccerway, dia pernah menjadi bagian dari tim Belanda U-19 pada 2011. Dia juga pernah bermain untuk tim Belanda U-20 dan U-21 pada 2012.
Pilihan Editor: Tak Semua Pemain Naturalisasi Bersinar di Timnas Indonesia
