TEMPO.CO, Jakarta - Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) sedang menyesuaikan aturan yang memungkinkan bagi pemerintah daerah di Tanah Air dapat mendanai kompetisi sepak bola tingkat sekolah dan amatir. Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan akan membentuk tim gabungan antara federasi dan Kementerian Dalam Negeri untuk rencana itu.
"Kami akan membentuk tim (PSSI dan Kementerian Dalam Negeri) untuk bagaimana menyelaraskan Permendagri 22/2011 untuk bisa direvisi," ujar Erick Thohir di Jakarta, Selasa, 11 Juni 2024.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun 2011 mengatur pendanaan untuk organisasi cabang olahraga profesional tidak dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Musababnya, ketersediaan anggaran menjadi tanggung jawab induk organisasi cabang olahraga dan organisasi olahraga profesional.
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022 Tentang Keolahragaan menyatakan bahwa pendanaan keolahragaan menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, badan usaha, dan masyarakat. Erick mengatakan hadirnya aturan baru itu menunjukkan salah satu komitmen pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam mendukung pengembangan olahraga.
PSSI, kata dia, mendukung aturan tersebut dengan melakukan upaya sinkronisasi agar tidak saling berbenturan ketika diterapkan sebagai payung hukum dalam membangun keolahragaan termasuk sepak bola. Erick menilai bahwa PSSI juga mengupayakan adanya payung hukum untuk pengelolaan aset-aset olahraga karena banyak aset yang terbengkalai.
Aset yang terbengkalai, kata dia, menjadi beban biaya tambahan baik pemerintah daerah maupun pemerintah pusat sehingga diupayakan agar bisa dikerjasamakan dengan klub-klub ataupun tadi pihak-pihak yang bisa melakukan komersialisasi secara terukur. "Tentu di situ ada peran PSSI juga untuk menilai ya seperti apa kerjasamanya, tetapi payung hukumnya dari Kemendagri yang akan hadir," ujarnya.
Erick Thohir menambahkan penataan regulasi penggunaan anggaran menunjukkan bahwa pemerintah serius dalam membangun sepak bola. "Tidak hanya di tim nasional tetapi juga dari bawah di tingkat sekolah atau amatir," ujar dia.
Mantan anggota Komite Eksekutif PSSI Hasani Abdulgani menyambut baik program dan kebijakan pemerintah yang akan mendukung PSSI dalam pembinaan pemain.
"Jika salah satu hasil kongres PSSI direalisasikan yaitu diperbolehkannya APBD untuk digunakan dalam pembinaan sepak bola usia dini, mau tidak mau akan hiduplah sepak bola untuk anak-anak Indonesia yang selama ini sama sekali tidak menyentuh level itu. Dampaknya sangatlah dahsyat, berapa juta anak-anak yang akan bermain sepak bola," ujar Hasani.
Hasani mengapresiasi langkah Ketua Umum PSSI Erick Thohir untuk menggandeng pemerintah daerah sebagai mitra dalam pembinaan sepak bola anak di seluruh Indonesia. "Inilah masa depan anak-anak Indonesia sesungguhnya, inilah sepak bola Indonesia sesungguhnya, terlebih, yang selama ini tidak dipikirkan apalagi diwujudkan," ujar dia.
Pilihan Editor: Prediksi Indonesia vs Filipina di Kualifikasi Piala Dunia 2024: Jadwal Live, H2H, Kondisi Tim, Perkiraan Susunan Pemain