Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Indonesia Raih 2 Emas dan Samai Torehan Tertinggi di Olimpiade, Raja Sapta Oktohari: Ini Proses Kebangkitan

Reporter

Editor

Nurdin Saleh

image-gnews
Peraih medali emas Rizki Juniansyah dari Indonesia memberikan hormat saat lagu Indonesia Raya dikumandangkan dalam seremoni Kemenangan angkat berat 73kg Putra Olimpiade Paris 2024 di Paris, Prancis, 8 Agustus 2024. Medali perak diraih Weeraphon Wichuma (kiri) dari  Thailand dan medali perunggu oleh Bozhidar Dimitrov Andreev dari Bulgaria. REUTERS/Amanda Perobelli
Peraih medali emas Rizki Juniansyah dari Indonesia memberikan hormat saat lagu Indonesia Raya dikumandangkan dalam seremoni Kemenangan angkat berat 73kg Putra Olimpiade Paris 2024 di Paris, Prancis, 8 Agustus 2024. Medali perak diraih Weeraphon Wichuma (kiri) dari Thailand dan medali perunggu oleh Bozhidar Dimitrov Andreev dari Bulgaria. REUTERS/Amanda Perobelli
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Ketua Umum Komite Olahraga Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari menyebut momen dua kali lagu Indonesia Raya berkumandang di Olimpiade Paris 2024 merupakan peristiwa yang tak terlupakan sepanjang sejarah.

Menurut Okto, perolehan dua medali emas lewat atlet panjat tebing Veddriq Leonardo dan atlet angkat besi Rizki Juniansyah serta satu perunggu dari atlet bulu tangkis tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung itu bukan hanya membanggakan Indonesia namun, hasil itu sekaligus menyamai perolehan medali Tim Indonesia pada 32 tahun lalu di Olimpiade Barcelona 1992. Kala itu Indonesia mendapat dua emas, dua perak, dan satu perunggu,

"Medali emas yang dihasilkan itu melalui hasil proses panjang. Dua kali Lagu Indonesia Raya berkumandang di Paris bukan hanya menjadi sebuah peristiwa membanggakan namun tidak bisa dilupakan,” kata Okto, panggilan akrab Raja Sapta Oktohari dalam keterangan resmi, Jumat.

“Waktu di Rio de Janeiro 2016, saya jadi CdM (Chef de Mission) dapat satu emas, di Tokyo 2020, waktu CdM pak Rosan juga dapat satu emas. Kini, di Paris 2024, Anindya Bakrie dapat dua emas, saya rasa itu proses kebangkitan olahraga Indonesia di ajang tertinggi olahraga dunia,” kata Okto.

Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Secara khusus, Okto, mengucapkan terima kasih kasih kepada semua pihak yang telah mengantarkan prestasi olahraga ke ajang tertinggi di Olimpiade Paris 2024. Baik itu, kepada cabang-cabang olahraga, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang memberikan dukungan luar biasa, KONI, seluruh ofisial Komite Olimpiade Indonesia yang mengawal proses dari awal sampai akhir, Chef de Mission (CdM) Anindya Bakrie serta pihak-pihak yang terkait.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Marilah kita semua bersama-sama bersatu dalam balutan Merah Putih. Indonesia adalah negara yang besar, mari kita saling menguatkan, jangan mencari kesalahan, karena kalau Indonesia bersatu saya yakin dunia ini bisa bergetar, dan prestasi olahraga Indonesia semakin tinggi lagi,” kata Okto.

Capaian dua emas dan satu perunggu sementara menempatkan Indonesia berada di peringkat ke-28. Namun, Okto mengingatkan tugas sudah menanti dalam menyongsong Olimpiade Los Angeles 2028.

“Ini bukan masalah peringkat, ini masalah jenjang untuk Indonesia menjadi lebih baik lagi. Olimpiade ini kan parameter tertinggi, kita harus sudah siap-siap proses kualifikasi. Jadi, saya ingin menghimbau diri sendiri dan semua cabang-cabang olahraga olympic number, supaya melakukan persiapan dua tahun dari sekarang. Tujuannya supaya Indonesia lebih banyak meloloskan atlet yang qualified terutama di nomor-nomor team sport, seperti negara-negara lain,” ujar mantan CdM Olimpiade Rio 2016 tersebut.

“Kalau hari ini kita bisa bangga, badminton, panjat tebing, dan angkat besi bisa memberikan medali untuk Indonesia, Insya Allah besok-besok lebih banyak cabang olahraga yang memberikan medali," kata Okto.

Pilihan Editor: Lifter Nurul Akmal Jadi Harapan Terakhir Indonesia Tambah Medali Olimpiade Paris 2024, Ini Jadwal Bertandingnya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lolos ke Semifinal Hong Kong Open 2024, Jonatan Christie Merasa Bisa Tampil Lebih Baik

18 jam lalu

Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie. Kredit: Tim Media PBSI
Lolos ke Semifinal Hong Kong Open 2024, Jonatan Christie Merasa Bisa Tampil Lebih Baik

Sebelum lolos ke semfinal Hong Kong Open 2024, Jonatan Christie mengaku sempat kehilangan kepercayaan diri usai gagal di Olimpiade Paris 2024.


11 Atlet Panjat Tebing Dikirim ke Korea Usai PON 2024, Rajiah Sallsabillah Tak Disertakan

20 jam lalu

Atlet panjat tebing Kalimantan Barat Veddriq Leonardo (kanan) dan Atlet Jawa Tengah Kiromal Katibin turun menggunakan tali usai bertanding pada perempat final kelas speed climbing perorangan putra PON XXI Aceh-Sumut 2024 di venue panjat tebing, Kompleks Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Aceh, Rabu 11 September 2024. Veddriq Leonardo kalah pada babak perempatfinal oleh Kiromal Katibin atlet asal Jawa Tengah. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
11 Atlet Panjat Tebing Dikirim ke Korea Usai PON 2024, Rajiah Sallsabillah Tak Disertakan

Sebanyak 11 atlet panjat tebing bersiap ke Seoul, Korea Selatan, selepas PON 2024 untuk mengikuti IFSC World Cup Seoul 2024.


Profil Kiromal Katibin, Atlet Jawa Tengah yang Kalahkan Veddriq Leonardo di PON 2024

1 hari lalu

Atlet panjat tebing Kiromal Katibin. Antaranews
Profil Kiromal Katibin, Atlet Jawa Tengah yang Kalahkan Veddriq Leonardo di PON 2024

Setelah mengalahkan Veddriq Leonardo di babak perempat final, Kiromal Katibin sukses meraih medali emas PON 2024.


Panjat Tebing PON 2024: Kiromal Katibin yang Singkirkan Veddriq Akhirnya Raih Emas, Rajiah Sallsabillah Juara dengan Kalahkan Desak Made

2 hari lalu

Kiromal Katibin (tengah), Moch Rizky Samudra Dewantara (kiri), dan Rian Gordon Sitorus yang masing-masing meraih medali emas, perak, dan perunggu nomor speed WR perorangan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatra Utara, di Aceh, Rabu, 11 September 2024. (ANTARA/Zuhdiar Laeis)
Panjat Tebing PON 2024: Kiromal Katibin yang Singkirkan Veddriq Akhirnya Raih Emas, Rajiah Sallsabillah Juara dengan Kalahkan Desak Made

Kiromal Katibin meraih emas nomor speed world record (WR) perorangan putra PON 2024, sedangkan Rajiah Sallsabillah merajai sektor putri.


Peraih Emas Olimpiade Paris 2024, Veddriq Leonardo, Gagal Raih Medali Nomor Speed Perorangan Putra di PON 2024

2 hari lalu

Veddriq Leonardo. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Peraih Emas Olimpiade Paris 2024, Veddriq Leonardo, Gagal Raih Medali Nomor Speed Perorangan Putra di PON 2024

Atlet panjat tebing Kalimantan Barat peraih emas Olimpiade Paris 2024, Veddriq Leonardo, gagal meraih medali nomor speed perorangan putra PON 2024.


Jokowi Beri Bonus Atlet Peraih Medali Paralimpiade Paris 2024

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo menerima kontingen Indonesia yang ikut serta dalam Paralimpiade Paris di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 11 September 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Beri Bonus Atlet Peraih Medali Paralimpiade Paris 2024

Presiden Jokowi mengapresiasi setinggi-tingginya para atlet paralimpiade yang berhasil mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.


Rekap Hasil Panjat Tebing PON 2024: 4 Atlet Olimpiade Lolos ke Perempat Final, Termasuk Veddriq Leonardo, Rajiah, dan Desak Made Rita

3 hari lalu

Atlet panjat tebing asal Bali Desak Made Rita Kusuma Dewi. ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Rekap Hasil Panjat Tebing PON 2024: 4 Atlet Olimpiade Lolos ke Perempat Final, Termasuk Veddriq Leonardo, Rajiah, dan Desak Made Rita

Empat atlet Olimpiade Paris 2024 sama-sama lolos ke babak perempat final nomor speed world record (WR) perorangan putra dan putri PON 2024.


Panjat Tebing PON 2024: Veddriq Leonardo dan Desak Made RIta Kusuma Dewi Lolos ke Perempat Final

3 hari lalu

Atlet panjat tebing Veddriq Leonardo. (ANTARA/Zuhdiar Laeis)
Panjat Tebing PON 2024: Veddriq Leonardo dan Desak Made RIta Kusuma Dewi Lolos ke Perempat Final

Veddriq Leonardo lolos babak perempat final nomor speed perorangan Pekan Olahraga Nasional Aceh-Sumatra Utara atau PON 2024.


Panjat Tebing PON 2024: Hanya Raih Perunggu di Nomor Tim Speed Relay Putra, Veddriq Leonardo Tak Mau Lengah di Nomor Perorangan

4 hari lalu

Atlet panjat tebing Veddriq Leonardo. (ANTARA/Zuhdiar Laeis)
Panjat Tebing PON 2024: Hanya Raih Perunggu di Nomor Tim Speed Relay Putra, Veddriq Leonardo Tak Mau Lengah di Nomor Perorangan

Atlet panjat tebing Kalimantan Barat, Veddriq Leonardo, tak mau lengah di nomor speed world record (WR) perorangan pada PON 2024.


39 Tahun Hari Olahraga Nasional, Begini Keputusan Penetapannya

4 hari lalu

Ilustrasi peringatan Hari Olahraga Nasional 2024 yang diposting melalui akun Instagram @jokowi di Jakarta, Senin, 9 September 2024. (ANTARA/Setpres)
39 Tahun Hari Olahraga Nasional, Begini Keputusan Penetapannya

Hari Olahraga Nasional atau Haornas, yang diperingati setiap 9 September sejak 1985. Ini sejarahnya.