TEMPO.CO, Jakarta - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia atau PSSI memecat 43 karyawan. Direktur Media PSSI Eko Rahmawanto yang menjadi salah satu yang pemutusan hubungan kerja atau PHK mengonfirmasi kabar tersebut.
"Iya benar," kata Eko kepada Tempo perihal pemecatan 43 karyawan PSSI, Senin, 2 September 2024. "Kayaknya, mereka (PSSI) inginnya tidak terlalu banyak karyawan."
Pemecatan dilakukan menjelang agenda putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang bakal dijalani Timnas Indonesia.
PHK di PSSI
1. Alasan Erick Thohir: Bersih-Bersih
Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan, ia ingin membangun ulang induk organisasi sepak bola tersebut.
"Oh, bersih-bersih karyawan di PSSI. Waktu saya terpilih menjadi ketua umum waktu itu, saya ingat sekali langsung saya sampaikan karena ini amanah dari masyarakat dan stakeholder sepak bola. Saya bilang, saya punya komitmen sebagai ketua melakukan pembangunan sepak bola yang bersih dan berprestasi," katanya saat ditemui usai jumpa pers Liga 2 2024-2025 di Kantor Pusat Pegadaian, Jakarta Pusat, Selasa, 3 September 2024.
2. Divisi yang Kena PHK
Eko Rahmawanto menjelaskan, PSSI menyampaikan informasi pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada karyawannya dalam hitungan hari. Pemecatan dialami semua karyawan di divisi media dan teknik.
“Divisi media semuanya (dipecat), kemudian divisi teknik juga semuanya, yang tersisa adminnya saja. terus di bagian-bagian lain juga ada,” katanya, Senin, 2 September 2024. “(Informasi pemecatan) sudah disampaikan beberapa hari lalu, terus kemudian diberi surat oleh HRD dan diberi tahu (masa kerja) hanya sampai akhir Agustus kemarin.”
3. Transformasi
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga mengatakan, PHK massal yang dilakukan salah satu upaya melakukan transformasi. "Kami melakukan transformasi di sepak bola. Transformasi itu tak bisa hanya di luar, mau tidak mau juga di organisasinya PSSI. Kami sudah meminta konsultan untuk minta yang namanya ke depan PSSI harus bagaimana," kata Arya dalam keterangan audio, Senin, 2 September 2024.
4. Klaim Erick Dugaan Penyalahgunaan Aset
Erick menyinggung adanya dugaan penyalahgunaan aset PSSI oleh karyawan lama. Temuannya itu saat melakukan audit, dan berharap hal tersebut tidak terulang kembali ke depannya. “Saya tidak mau dengan intrik-intrik sebelumnya di mana ada aset PSSI dikelola pribadi, itu tidak boleh. Ada mohon maaf, kegiatan itu ada cashback.”
“Jadi mohon beri kesempatan saya melakukan perbaikan untuk sepak bolah secara menyeluruh. Timnas sudah, liga sudah, sekarang jantungnya PSSI. Dan, saya yakin ini ke arah lebih baik karena seluruh masyarakat sepak bola, seluruh stakeholder sepak bola juga menginginkannya,” kata Erick.
RANDY FAUZI FEBRIANSYAH
Pilihan Editor: Erick Thohir Bakal Cek Kondisi Rumput SUGBK Usai Dipakai Misa Kudus yang Dipimpin Paus Fransiskus