TEMPO.CO, Jakarta - Graham Arnold mengundurkan diri sebagai pelatih Timnas Australia setelah dua hasil buruk di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026, zona Asia.
Pengunduran diri Arnold mengakhiri masa jabatan kedua selama enam tahun. Ia mundur menyusul kritik keras setelah kekalahan 1-0 dari Bahrain di kandang sendiri dan hasil imbang 0-0 saat bertandang melawan Indonesia.
"Saya katakan setelah pertandingan melawan Indonesia bahwa saya harus membuat beberapa keputusan, dan setelah refleksi mendalam, firasat saya mengatakan sudah waktunya untuk berubah," kata Arnold dalam pernyataan FA, dikutip dari Reuters.
Karier Graham Arnold
1. Pemain
Graham James Arnold atau Graham Arnold lahir pada 3 Agustus 1963. Sewaktu masih aktif sebagai pemain, Arnold telah bermain untuk sejumlah klub di beberapa negara. Memulai kariernya di Sydney Croatia, sebelum pindah ke klub Belanda, Roda JC pada 1990. Dia juga pernah bermain di klub Liga Belgia, RC Liege dan R Charleroi SC selama empat tahun.
Pada 1995, Arnold kembali ke Belanda, dan bermain untuk klub NAC Breda. Ia pindah ke Liga Jepang dan bergabung dengan klub Sanf Hiroshima pada 1997.
Setelah setahun di Jepang, dia pulang ke negara asalnya, Australia dan sempat membela Northern Spirit hingga tahun 2002. Northern Spirit merupakan klub yang terakhir dibelanya, sebelum ia memutuskan pensiun sebagai pemain aktif.
2. Pelatih Timnas Australia
Setelah pensiun sebagai pemain, Arnold berkarier sebagai pelatih pada 1998, saat diangkat sebagai manajer Northern Spirit FC.
Arnold memiliki perjalanan panjang bersama timnas Australia, dimulai sebagai asisten pelatih pada 2000. Ia menjadi pelatih sementara pada 2006-2007. Ia juga pernah menangani timnas U-23 Australia dan kembali ke timnas senior sejak 2018.
Arnold telah memimpin tim menuju prestasi gemilang di Piala Asia AFC 2019. Pada Januari 2020, ia membimbing tim U-23 dalam kualifikasi dan menuju Olimpiade Tokyo, menjadi partisipasi pertama Olyroos dalam 12 tahun. Pada 2022, dia membawa timnas Australia ke babak 16 besar dalam Piala Dunia FIFA 2022. Dia juga membawa Timnas Australia masuk dalam babak 16 besar Piala Asia 2023.
3. Pelatih klub
Dia pernah menjadi pelatih Central Coast (2010-2011), Vegalta Sendai (2014), dan Sydney FC (2014-2018). Prestasinya selama menangani klub ketika ia memenangkan dua kali gelar Liga Australia bersama Central Coast (2012-2013) dan Sydney FC (2016-2017).
Dia juga telah memenangkan satu gelar Piala Australia ketika melatih klub Sydney FC (2016-2017). Selama masa pelatihannya di Liga Australia, ia juga meraih penghargaan Pelatih Terbaik Tahun Ini sebanyak tiga kali.
ARKHELAUS WISNU TRIYOGO
Pilihan Editor: Graham Arnold Mundur dari Kursi Pelatih Timnas Australia Usai 2 Hasil Buruk Kualifikasi Piala Dunia 2026
