TEMPO.CO, Jakarta - PT Astra Honda Motor (AHM) menyiapkan pembalap binaan Fadillah Arbi Aditama yang berlaga di kelas Moto3 agar bisa naik kelas mengikuti jejak Mario Aji di kelas balap Moto2.
"Saat ini yang paling dekat naik ke kelas Moto2 menyusul Mario adalah Arbi," ujar Manager Motosport AHM Rizky Christanto kepada awak media di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Ahad, 29 September 2024 dikutip dari Antara.
Ia menyampaikan hal itu berkaitan dengan upaya Astra Honda Motor membina talenta pembalap muda Indonesia untuk berkompetisi di berbagai kelas balap motor dunia. Fadilla Arbi Aditama dan Mario Aji merupakan lulusan Astra Honda Racing School (AHRS) yang saat ini berkompetisi pada kelas balap yang berbeda.
Arbi memulai memulai karir balap internasional di ajang Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) pada musim 2021 saat berusia 15 tahun. Pembalap asal Purworejo, Jawa Tengah, itu saat ini berlaga sebagai pembalap regular di ajang balap International FIM JuniorGP yang berbasis di Eropa.
Sebagai satu-satunya pembalap Indonesia yang berjuang di kejuaraan balap tersebut, Arbi berhasil meraih prestasi membanggakan dengan mencetak sejarah sebagai pembalap Indonesia pertama yang berhasil menapaki podium tertinggi saat bersaing di FIM JuniorGP pada 2023 lalu.
Pada ajang Grand Prix Mandalika 2024 di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Nusa Tenggara Barat, selama 27-29 September, Arbi tampil pada kelas FIM Moto3 World Championship 2024 sebagai wildcard.
Pada sesi latihan kedua, Pembalap Sic58 Squadra Corse Luca Lunetta, menjadi tercepat dengan 1 menit 37,384 detik, atau 0,266 detik atas pembalap Belanda Collin Veijer. Sementara Fadillah Arbi berada pada posisi 24 setelah terpaut 2,244 detik dari Lunetta.
Arbi menempati urutan kedelapan dalam sesi kualifikasi pertama kompetisi tersebut pada Sabtu, 28 September 2024. Pembalap wildcard itu mencatat waktu 1 menit 38,987 detik, sepersekian detik di bawah posisi pertama Scott Odgen dari MLav Racing Honda dengan waktu 1 menit 38.295 detik.
Rizky mengatakan, Arbi merupakan pembalap potensial yang dipersiapkan untuk bisa menapaki kelas balap yang lebih tinggi yaitu Moto2.
"Di bawah Arbi ada juga Veda Ega Pratama yang tahun depan akan start lebih kuat di Eropa," ujarnya.
Rizki berharap dengan penjenjangan karir pembalap yang dilakukan Astra Honda Motor bisa membawa pembalap bertalenta dari Indonesia bisa tampil ke level yang tinggi yaitu MotoGP.
LINDA LESTARI I ANTARA
Pilihan Editor: Profil Mario Aji, Pembalap Asal Indonesia yang Diyakini Naik ke Kelas MotoGP pada 2026