Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wawancara Perenang Joe Aditya Kurniawan: Cita-cita Saya Ingin Ikut Lagi di Olimpiade

Reporter

image-gnews
Perenang Joe Aditya Wijaya Kurniawan saat diwawancara Tempo di Kolam Renang Pertamina Millennium Aquatic Center, Jakarta, Senin, 14 Oktober 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Perenang Joe Aditya Wijaya Kurniawan saat diwawancara Tempo di Kolam Renang Pertamina Millennium Aquatic Center, Jakarta, Senin, 14 Oktober 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Iklan

Sebenarnya kapan tepatnya Anda memutuskan bertekad menjadi atlet renang?

Saya sudah berenang dari kecil. Saya diantarkan ibu saya. Kemudian lama-kelamaan pelatih menyarankan saya bergabung dengan klub renang. Saat itu saya belum kepikiran akan menjadi seorang atlet. Komitmen untuk jadi atlet renang itu sewaktu SMP itu, karena di situ saya kali pertama mengikuti Pelatda (Pemusatan Latihan Daerah).

Untuk Pelatda sendiri memang seleksinya berdasarkan ranking. Kalau kita ranking 1 di daerah atau ranking minimal 4 di nasional itu kita akan terseleksi otomatis karena sudah dari database dan akan ada panggilan untuk masuk ke pelatihan daerah. Nah, di situ kebetulan memang prestasi saya belum yang bisa di top level yang nasionalnya. Tapi saya sudah mulai ke arah sana. Jadi, panggilan ke Pelatda itu ya merupakan pemantik bagi saya di dunia renang. 

Tekanan apa saja yang dirasakan sebagai atlet renang?

Pasti ada lah. Jadi perenang juga punya pengorbanan, sama seperti karier yang lain. Pasti ada plus sama minusnya juga. 

Kalau tekanan sendiri, pasti tiap perenang, ya pasti punya beban atau punya ekspektasi bahwa dia harus tampil lebih. Dia harus terus berkembang terus melampaui rekor dirinya. Rekor yang sudah ada yang sudah dicetak begitu. 

Jadi tekanan sendiri datang dari bagaimana kami bisa terus mendorong diri. Kalau selain itu, ya pasti ada banyak pihak yang punya target pada diri saya juga kan sebagai atlet. Wajar menurut saya atlet diharapkan untuk memperoleh medali karena bisnis saya di sini sebagai atlet.

Soal menjaga tubuh, ada kontrol makan atau ada latihan khusus?

Menurut saya, atlet yang badannya paling bagus itu atlet renang ya. Dia tubuhnya proporsional, ideal lah bentuknya. Bukan yang terlalu berotot tapi tak kurus juga. Seimbang tampaknya.

Kalau saya sendiri enggak ada program untuk diet khusus begitu untuk membentuk badan, karena, ya dengan saya latihan, dengan saya memenuhi kebutuhan tubuh, kebutuhan nutrisi tubuh, ya itu secara natural akan terbentuk sendiri. Dan, soal makan, yang penting saya menjaga keseimbangan nutrisi, seimbangkan protein yang harus 50 persen porsinya, karbohidrat 20 persen dan 30 persennya serat. 

Itu rutin Anda lakukan?

Rutin, memang jadi keseharian. 

Dukungan dari keluarga bagaimana?

Pasti selalu membantu saya dalam hal apa pun. Dari mulai hal-hal kecil seperti dukungan doa dan hingga membantu saya agar bisa fokus ke renang.

Di luar aktivitas sebagai atlet, ada hal lain yang ingin Anda kejar?

Sebenarnya, kalau bahas keinginan, memang saya kan besar di dunia renang ini, memang dari kecil sampai sekarang berputarnya di dunia ini terus, keinginan mungkin melanjutkan pendidikan dan mendapatkan gelar yang lebih tinggi lagi. 

Terus keinginannya, ya punya finansial yang stabil, punya finansial yang merdeka istilahnya. Tapi kalau keinginan cita-cita, saya itu masih berputarnya di dunia renang. Karena saya sudah cinta sama olahraga ini, sudah terjun lama di dunia ini, ya kenapa enggak saya maksimalkan saja di dunia ini. 

Anda melihat berkarier sebagai atlet renang menjanjikan?

Menjanjikan… mungkin prospeknya itu bukan yang se-wah di aspek lain ya. Tapi renang itu saya bilang ada masa depan lah. Kalau kita bisa mendedikasikan diri, bisa mendorong terus untuk dunia renang ini, kita bisa berkembang. Ya, saya harap renang ini punya masa depan yang besar juga. Apalagi, di Indonesia kan kita punya SDM (sumber daya manusia) yang banyak, yang kaya kan. Sebenarnya juga di situ ada bibit-bibit yang pasti unggul juga di antara orang-orang Indonesia. 

Apakah sudah memiliki gambaran soal masa depan?

Kalau saya berpandangan ke depan itu, saya ingin terus ada di lingkungan renang ini. Ya, mungkin saya bisa jadi pelatih atau mungkin saya bisa yang sesuai background pendidikan saya, yaitu jurusan sistem informasi. Saya bisa mengatur di bidang sistemnya di dunia renang. Karena saya sudah lanjut menyemplung di dunia renang ini, saya inginnya ada di lingkup renang. Walaupun sudah tidak jadi atlet tetap berada di lingkup renang.

Anda masih kuliah?

Iya, jurusan sistem informasi di Binus (Bina Nusantara). Kalau ilmu yang saya pelajari bisa bermanfaat di dunia renang, di dunia yang saya suka begitu kan, saya sangat bangga bisa bermanfaat. Bisa ada timbal balik dari saya ke dunia renang lagi.

Pilihan Editor: Cerita di Balik Kesuksesan Perenang Joe Aditya Raih 8 Medali Emas dalam Ajang PON Aceh-Sumut 2024

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Profil Dito Ariotedjo, Menteri Pemuda dan Olahraga Pilihan Presiden Prabowo Subianto

1 hari lalu

Menpora Dito Ariotedjo saat diumumkan namanya dalam susunan Kabinet Merah Putih di Istana Kepresidenan Jakarta pada Ahad malam, 20 Oktober 2024. Cuplikan YouTube BPMI Sekretariat Presiden
Profil Dito Ariotedjo, Menteri Pemuda dan Olahraga Pilihan Presiden Prabowo Subianto

Dito Ariotedjo resmi menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga dalam Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto. Ia menjabat sejak era Joko Widodo.


Perenang Joe Aditya Beberkan Target ke Depan Usai Meraih 8 Medali Emas di PON 2024

4 hari lalu

Perenang Joe Aditya Wijaya Kurniawan saat diwawancara Tempo di Kolam Renang Pertamina Millennium Aquatic Center, Jakarta, Senin, 14 Oktober 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Perenang Joe Aditya Beberkan Target ke Depan Usai Meraih 8 Medali Emas di PON 2024

Perenang Joe Aditya menuturkan rencana dan target dalam waktu dekat setelah berhasil meraih delapan medali emas di 2024.


Cerita di Balik Kesuksesan Perenang Joe Aditya Raih 8 Medali Emas dalam Ajang PON Aceh-Sumut 2024

5 hari lalu

Perenang Joe Aditya Wijaya Kurniawan saat diwawancara Tempo di Kolam Renang Pertamina Millennium Aquatic Center, Jakarta, Senin, 14 Oktober 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Cerita di Balik Kesuksesan Perenang Joe Aditya Raih 8 Medali Emas dalam Ajang PON Aceh-Sumut 2024

Perenang Joe Aditya menceritakan bagaimana persiapan yang dijalaninya selama tiga tahun untuk tampil di PON 2024.


Atlet Tembak Olimpiade Paris Kim Ye-ji Raih Debut dalam Peran Akting Sebagai Pembunuh

11 hari lalu

Atlet Tembak Korea, Kim Ye-Ji di Olimpiade Paris 2024. Foto: X/@Olympics
Atlet Tembak Olimpiade Paris Kim Ye-ji Raih Debut dalam Peran Akting Sebagai Pembunuh

Kim Ye-ji sebelumnya dikenal sebagai atlet yang berhasil meraih medali perak pada nomor pistol udara 10 meter putri di Olimpiade Paris Juli lalu.


Berikan Bonus buat Atlet Peraih Medali PON 2024, Jateng Kucurkan Rp 60,6 Miliar

17 hari lalu

Logo Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024. Dok.ponxxi-acehsumut.id
Berikan Bonus buat Atlet Peraih Medali PON 2024, Jateng Kucurkan Rp 60,6 Miliar

Jateng kucurkan Rp 60,6 miliar untuk bonus atlet dan kontingen Jateng peraih medali pada PON 2024.


Sulawesi Tengah Berikan Bonus buat Atlet PON 2024, Peraih Medali Emas Dapat Rp 500 Juta

19 hari lalu

Jajaran Forkompinda Sulteng berfoto bersama dengan para atlet peraih medali PON XXI Aceh-Sumut 2024 di Palu, Rabu malam, 2 Oktober 2024. (ANTARA/Nur Amalia Amir)
Sulawesi Tengah Berikan Bonus buat Atlet PON 2024, Peraih Medali Emas Dapat Rp 500 Juta

Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menyerahkan bonus kepada atlet peraih medali di PON 2024 Aceh - Sumut.


Menpora Pertimbangkan 4 Daerah Jadi Alternatif dalam Penawaran Tuan Rumah Olimpiade 2036

20 hari lalu

Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo dalam acara pemberian penghargaan pada insan olahraga berprestasi di Kantor Kemenpora, Jakarta Pusat, Rabu, 2 November 2024. TEMPO/Bagus Pribadi
Menpora Pertimbangkan 4 Daerah Jadi Alternatif dalam Penawaran Tuan Rumah Olimpiade 2036

Menpora Dito Ariotedjo klaim Indonesia ditawarkan menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 atau 2036 dan Youth Olympic Games oleh Presiden Komite Olimpiade Internasional Thomas Bach.


Menpora Dito Ariotedjo: Indonesia Berpeluang Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2032 atau 2036, Opsi Lokasi di Jakarta dan Bali

20 hari lalu

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo. TEMPO/Randy
Menpora Dito Ariotedjo: Indonesia Berpeluang Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2032 atau 2036, Opsi Lokasi di Jakarta dan Bali

Menpora Dito Ariotedjo menyebutkan Indonesia berpeluang menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 atau 2036 dengan opsi lokasi di Jakarta dan Bali.


Kenapa Ada Honor Panitia Pelaksana Pertandingan PON 2024 yang Belum Dibayar?

22 hari lalu

Logo Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024. Dok.ponxxi-acehsumut.id
Kenapa Ada Honor Panitia Pelaksana Pertandingan PON 2024 yang Belum Dibayar?

Ketua Bidang Pertandingan Panitia Besar PON 2024 Wilayah Sumatera Utara Budi Syahputra menjelaskan soal pembayaran honorarium untuk panitia pelaksana.


Atlet Muda Berjaya di PON XXI Aceh-Sumut

23 hari lalu

Atlet Muda Berjaya di PON XXI Aceh-Sumut

Sejumlah atlet muda menjadi bintang di Pekan Olahraga Nasional atau PON XXI Aceh-Sumut (Sumatera Utara). Mereka membawa pulang banyak medali emas.