“Ini adalah pengiriman atlet (ke SEA Games) paling sedikit dalam dua dekade terakhir,” kata Joko Pramono, Ketua Bidang Pengembangan Olahraga KOI kepada wartawan di Jakarta, Selasa (18/8).
Menurut Joko, pihaknya sudah memanggil para pengurus dari 31 cabang olahraga untuk membicarakan masalah pengiriman atlet ke SEA Games Laos. Dalam pertemuan yang digelar Selasa (18/8), sebagian besar pengurus cabang olahraga bersedia dikurangi jatah pengiriman atletnya untuk SEA Games 2009 di Laos. Beberapa cabang bahkan bersedia tidak mengirim atletnya. “Mereka memahami situasi yang terjadi,” ujar Joko.
Dengan berkekuatan 155 atlet, Indonesia akan turun di 22 cabang olahraga dari 25 cabang yang dipertandingkan. Meski hanya berkekuatan 155 atlet, Joko menyebutkan kontingen Indonesia yang turun akan sangat penuh potensi. “Ini adalah kontingen yang tipis namun padat. Semua atlet yang akan dikirim adalah atlet yang bisa meraih medali,” kata dia.
Indonesia hanya sanggup mengirim 155 atlet ke SEA Games 2009 di Laos karena pemerintah hanya mencairkan dana sebesar Rp 20 miliar ke KOI. Dana sebesar Rp 20 miliar itu tidak hanya digunakan untuk memberangkat para atlet Indonesia ke SEA Games, tetapi juga ke Islamic Solidarity Games (ISG) di Iran dan Asian Indoor Games (AIG) di Vietnam. Untuk SEA Games sendiri, dana yang disiapkan KOI untuk memberangkatkan atlet berjumlah sekitar Rp 12 miliar.
ARIS M