TEMPO Interaktif, Copenhagen - Lobi intensif dan presentasi menawan yang dilakukan Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva, terhadap para peserta sidang Komite Olimpiade Internasional (IOC) di Copenhagen, Denmark, berbuah manis. Rio de Janeiro, akhirnya terpilih sebagai kota tempat penyelenggaraan Olimpiade 2016 setelah mengalahkan Madrid, Chicago, dan Tokyo lewat pemilihan yang dilakukan hari Jumat sore (2/10) waktu setempat. Kemenangan ini membawa Rio sebagai kota pertama di daratan Amerika Selatan yang berhak untuk menyelenggarakan pesta olahraga multicabang terbesar di dunia itu.
Lula da Silva, yang didampingi legenda sepakbola Brasil, Pele, sebelumnya menyampaikan presentasi dalam bahasa Potugal. Kepada peserta sidang IOC, Lula mengatakan sudah saatnya Olimpiade musim panas diselenggarakan di kawasan Amerika Selatan. Lula juga menegaskan majunya Brazil sebagai calon tuan rumah Olimpiade adalah untuk mewakili negara-negara di kawasan itu. “Sekarang adalah kesempatan memperluas pelaksanaan Olimpiade di kawasan baru. Dan ini adalah kesempatan Olimpiade bisa diselenggarakan di negara dengan iklim tropis untuk pertama kalinya,” kata Lula. “Rio siap untuk itu. Beri kami kesempatan dan Anda tidak akan menyesal.”
Lula juga menyatakan Rio merupakan kota yang mengajukan anggaran terbesar untuk penyelenggaraan Olimpiade, yaitu sebesar 14,4 milyar dollar AS, dengan 11,6 milyar dollar AS di antaranya akan digunakan biaya membangun infrastruktur.
Sidang IOC untuk memilih tuan rumah Olimpiade musim panas 2016 ini dikabarkan berlangsung sangat ketat. Ketua Komite Olimpiade Indonesia, Rita Subowo, yang menjadi salah peserta sidang IOC, menyatakan masing-masing kota punya kekuatan dalam presentasi yang mereka lakukan. “Pemilihan kali ini memang sangat ketat. Semua presentasi dari masing-masing peserta sangat spesifik dengan kelebihannya masing-masing,” kata Rita melalui pesan pendek yang diterima Tempo.
Dalam pemilihan ini, Rio bersaing ketat dengan Madrid. Hal ini setelah pada pemilihan tahap pertama Chicago dan Tokyo langsung tereliminasi.
Tereliminasinya Chicago di pemilihan tahap pertama terhitung cukup mengejutkan. Sebab kota berpenduduk 3 juta jiwa itu didukung penuh oleh Presiden Barrack Obama yang memberikan presentasi untuk Chicago. Ribuan penduduk Chicago yang menyaksikan siaran langsung pemilihan itu dilaporkan langsung menangis setelah mengetahui kota kebanggaan mereka tereliminasi di pemilihan tahap pertama.
Sebaliknya, munculnya Madrid di pemilihan final untuk bersaing dengan Rio juga cukup mengejutkan. Sebelumnya banyak pihak yang menyangsingkan Madrid bisa lolos ke tahap berikutnya mengingat Olimpiade 2012 juga akan diselenggarakan di Eropa, yaitu di London. Namun presentasi menyentuh dari mantan Presiden IOC, Juan Antonio Samaranch, yang menyatakan hidupnya tidak akan lama lagi sehingga ia ingin melihat Olimpiade diselenggarakan di kotanya, membuat popularitas Madrid sempat melonjak di kalangan peserta sidang. Apalagi tim kota Madrid dalam sidang itu juga diperkuat Raja Spanyol Juan Carlos, Perdana Menteri Jose Luis Rodriguez Zapatero, dan kapten klub sepakbola Real Madrid, Raul Gonzales.
Sebelumnya, Rio de Janeiro juga berhasil memperebutkan kompetisi tuan rumah Piala Dunia Sepakbol 2014.
REUTERS/BBC/ARIS M