TEMPO Interaktif, Melbourne - Publik Melbourne Park kembali kehilangan bintang panggungnya setelah unggulan keempat tunggal putra asal Argentina, Juan Martin Del Potro, dan unggulan kedua tunggal putri asal Rusia, Dinara Safina, tersingkir di babak keempat grand slam Australia Terbuka, Minggu (24/1). Del Potro, juara Amerika Serikat Terbuka, tunduk oleh unggulan ke-14 asal Kroasia, Marin Cilic, dalam pertandingan maraton yang menghabiskan lima set, 5-7, 6-4, 7-5, 5-7, 6-3. Sedang Safina, yang bertanding melawan rekan senegaranya, Maria Kirilenko, mengundurkan diri di set pertama saat kedudukan 5-4 karena cedera.
Bermain di lapangan Hisense Arena, Del Potro harus berjuang mengatasi rasa lelah dan sakit pada pergelangan tangannya yang masih cedera. Petenis peringkat keempat dunia itu beberapa kali terlihat meminta handuk untuk untuk membersihkan mukanya agar lebih fokus mengayunkan raket, terutama di set kelima. Namun setelah menghabiskan waktu empat jam dan 38 menit, Del Potro akhirnya menyerah dari Cilic.
“Marin memainkan tenis yang hebat dan kukira dia melakukannya dengan lebih baik dibanding aku. Servis di akhir pertandingan merupakan kejatuhanku. Setelah empat jam kamu harus sangat fokus dan dia menghancurkan permainanku di awal set kelima. Aku punya kesempatan tetapi dia bermain sangat bagus,” kata Del Potro.
Sementara Safina sedang berjuang merebut poin pada game ke-10 pada giliran servisnya saat tiba-tiba ia menggeleng-gelengkan kepala tanda tak mampu melanjutkan pertandingan. Tidak terlalu jelas bagaimana petenis nomor dua dunia itu mendapatkan cederanya tetapi ia terlihat lemas dan memegangi paha kanannya sambil terpincang saat keluar dari lapangan. Kirilenko, selanjutnya akan bertemu dengan petenis China, Zheng Jie, di babak perempat final.
Selain Del Potro dan Safina, petenis unggulan lain, yaitu Svetlana Kuznetsova, yang merupakan unggulan ketiga, juga tersingkir. Kuznetsova dikalahkan rekan senegaranya Nadia Petrova 6-3, 3-6, dan 6-2. Bagi Petrova, kemenangannya ini merupakan lanjutan kisah suksesnya membuat kejutan setelah sebelumnya ia mendepak juara Amerika Serikat Terbuka asal Belgia, Kim Clijsters.
Kuznetsova, juara Prancis Terbuka, menolak menyalahkan jadwal pertandingannya yang berat di Melbourne. Petenis peringkat ketiga dunia itu harus menyelesaikan pertandingannya di hari Sabtu lalu di lapangan utama Rod Laver Arena pada jam 2 dinihari sehingga hanya punya sedikit waktu istirahat.
“Aku harus pergi tidur pada jam empat pagi. Hari selanjutnya, tentu saja, aku bangun lebih awal karena memang aku biasanya bangun jam sembilan pagi. Aku hanya tidur beberpa jam dan juga harus bermain di ganda. Ini merubah banyak hal tetapi untuk bermain bagus dan mencoba menang di grand slam, kamu harus menunjukkan performa bagus dan bisa mengatasi masalah seperti ini,” katanya.
Di luar tiga petenis tersebut, para petenis top lain memastikan maju ke babak perempat final. Mantan ratu tenis dunia asal Belgia, Justine Henin, melaju setelah menundukkan rekan senegaranya, Yanina Wickmayer, 7-6, 1-6, 6-3.
REUTERS| ARIS M