ArenaS mengaku bersalah atas tuduhan melakukan kesalahan senjata dengan menyimpan senjata di kamar ganti tim pada awal Januari. Sejak kejadian itu ia diskorsing klub tanpa batas waktu yang ditentukan.
Arenas telah bertemu dengan komisioner NBA David Stern. Petinggi otoritas bola basket Abang Sam itu telah memberikanna sanksi pelarangan tampil sampai akhir musim.
Pertemuan Arenas dengan Stern terjadi dua pekan setelah atlet basket itu mengaku bersalah atas kepemilikan senjata. Ia terancam mendapatkan hukuman penjara pada Maret mendatang.
Kasus ini bermula ketika Arenas bertikai dengan rekannya Javaris Crittenton di kamar ganti pada Desember lalu. Ketika itu kedua atlet tersebut saling mengacungkan senjata.
Dalam peraturannya, NBA melarang setiap pemain membawa senjata api di liga dan fasilitas tim.
AP | BAGUS WIJANARKO