Murray, yang percaya diri mengatakan ia optimistis bisa membungkam Federer kali ini. Ia mengklaim telah melakukan enam kali sebelumnya. Federer mempercayai Murray memang sulit dikalahkan lantaran ia belum pernah mengalahkannya di grand slam dan menambah tekanan kepada petenis Ingris Raya itu, yang sedang membidik gelar pertama sejak 74 tahun di ajang akbar tenis dunia.
“Saya tahu Murray ingin memenangkan gelar Australia Terbuka bagi insan Inggris. Apa itu, seperti 150 ribu tahun?,” ketus Federer, Minggu (31/1).
“Saya pikir Murray lebih memerlukan gelar Australia Terbuka kali ini dibandingkan saya. Jadi saya pikir tekanan besar ada padanya. Tapi kita lihat saga bagaimana ia mengantisipasinya. Ia akan mendapat kesulitan,” terang Federer.
Federer, masih memegang rekor tak terkalahkan ketika tampil pada laga akbar. Atlet 21 tahun itu telah tampil pada 21 laga final grand slam, dengan memenangkan 15 di antaranya. Ia sukses meraih gelar Australia Terbuka tiga kali dan finis sebagai runner up sekali, kalah dalam laga berpeluh keringat lima set melawan musuh abadinya, Rafael Nadal.
Murray, jika dibandingkan dengan Federer, baru sekali tampil pada babak final grand slam, Amerika Terbuka 2008, di mana harus dirinya menyerah dari Federer.
Federer yakin ia bisa mengganggu pikiran Murray. “Kini Murray tidak memenangkan yang pertama. Saya pikir ini tidak membantunya untuk kedua kalinya,” kata Federer.
“Plus ia akan bermain dengan saya, yang mempunyai gelar lebih banyak di ajang grand slam (tiga gelar). Jadi saya tahu apa yang diperlukan dan bagaimana memenangkannya yang pasti akan saya lakukan,” tutup Federer.
REUTERS | BAGUS WIJANARKO