Bryant memastikan kemenangan Lakers lewat tembakannya ketika pertandingan tersisa 7,3 detik. Tembakan tersebut dilesakkan Bryant meski dia dikawal ketat Ray Allen yang gagal memasukkan lemparan tiga poin di detik-detik terakhir.
"Saya teringat tahun lalu (2008) ketika saya memiliki peluang untuk memenangkan pertandingan di waktu normal, tetapi saya gagal memanfaatkannya. Saya ingin menebus itu," ujar Bryant kepada wartawan setelah Lakers mengalahkan Celtics untuk ketiga kali secara bernuntun sejak kalah dari Celtics di NBA Finals 2008.
"Para pendukung di sini punya pengetahuan yang bagus. Rasanya selalu menyenangkan menang di sini," lanjut Bryant.
Secara keseluruhan, Bryant mengemas 19 poin dan enam assists meski ia hanya memasukkan delapan dari 20 tembakan yang dilepaskannya. Sementara, Andrew Bynum menyumbangkan 19 poin untuk Lakers. Lakers pun meraih kemenangan keempat secara beruntun.
Sempat tertinggal terlebih dulu, Celtics sempat bangkit dari ketinggalan. Bahkan, Celtics sempat unggul 11 poin dari Lakers. Namun, kelengahan Celtics mampu dimanfaatkan Lakers.
Di kubu Celtics, Rajon Rondo menyumbangkan angka terbanyak dengan 21 poin dan 12 assists. Namun, perolehan tersebut belum mampu membawa Celtics bangkit. Celtics menelan enam kekalahan dalam delapan pertandingan terakhir.
"Kami kembali dengan energi dari pemain di bangku cadangan yang mengangkat kami. Dan kami tetap mempertahankannya dan berjuang," ujar Rondo. "Tak peduli apapun serangan yang kami hadapi, kami harus tampil dan bermain bertahan."
REUTERS| KODRAT SETIAWAN