James membukukan 36 poin untuk Cavaliers sekaligus mengawal ketat bintang Heat Dwyane Wade. James yang biasanya berposisi sebagai small forward rela menduduki peran sebagai point guard untuk mematikan Wade.
Daniel Gibson juga tampil gemilang dengan meraih 12 poin meski baru tampil sejak kuarter ketiga. Gibson baru bisa bermain di kuarter ketiga karena ia harus melihat tunangannya yang hamil.
Menyerang sejak awal, James juga menyumbangkan delapan assist, tujuh rebounds untuk Cavaliers. James mencetak 17 poin dari tembakan bebas. Duel antara James dan Wade tidak terlihat seimbang karena Cavaliers menguasai pertandingan dengan melepaskan 36 tembakan bebas, sedangkan Heat hanya mengemas 14 tembakan bebas.
“Tim itu lebih baik dari kami,” ujar Wade. “Anda harus realistis. Saya sadar tim ini punya ambisi menjadi juara NBA. Kami tidak memiliki itu. Kami fokus untuk melaju ke playoff, sedangkan tim itu mencoba menjadi juara. Itu sangat berbeda.”
Wade sendiri mengantongi 24 poin. Sementara itu, Michael Beasley mencetak 21 poin untuk Heat. Hasil tersebut membuat Heat kalah empat kali secara beruntun dan enam kali dari tujuh pertandingan.
Terakhir kali James dan Wade bertemu pada 12 Januari, mereka berdua secara total mengemas 70 poin. “Tidak ada yang bersifat pribadi,” ujar James mengenai persaingannya dengan Wade. “Ini murni pertandingan.”
James sendiri mengemas rata-rata 34 poin, 6,3 assist, dan 6,7 rebound dalam tiga kemenangan atas Heat musim ini.
AP| KODRAT SETIAWAN