“Saya optimistis tim nasional lolos dari babak kualifikasi ini. Kami bisa lihat lebih dulu permainan Burma untuk antisipasi dan mendapatkan kemenangan dari mereka,” kata Robby kepada wartawan di kantor Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia, Selasa (17/2).
Berdasarkan jadwal pertandingan, tim nasional Burma akan lebih dulu bertemu Australia pada 20 Februari dan dilanjutkan melawan Indonesia sehari setelahnya. Indonesia diperkirakan akan mendapat perlawan berat dari Australia pada pertandingan pada 22 Februari.
“Saya rasa Indonesia bisa mengatasi Burma dan Australia. Posisi juara grup akan memudahkan tim karena lawan berikutnya adalah runner up grup B,” kata Robby.
Di grup B, persaingan akan berjalan lebih ketat karena ada empat negara yaitu Malaysia, Vietnam, Kamboja dan Filipina. Dua tim terbaik dari masing-masing grup akan dipertemukan secara silang di semi final. Tiga tim terbaik akan langsung mendapatkan jatah tiket ke putaran final.
Robby mengatakan kondisi tim Indonesia saat ini sudah semakin baik setelah mereka melakukan dua kali laga uji coba. “Tinggal perbaiki penyelesaian akhir dan melatih tendangan bebas yang berpeluang gol lebih besar,” kata Robby.
Ketua Komite Futsal PSSI Ferry Paulus berharap masyarakat bisa memberikan banyak dukungan bagi tim nasional di kejuaraan ini. Ferry juga memastikan bahwa tidak ada lagi masalah pada tempat pertandingan yang sebelumnya dikabarkan akan dipindahkan ke Yogyakarta. “Kami memang sudah melakukan sedikit penyesuaian venue pertandingan dan sudah mendapatkan persetujuan Konfederasi Sepak Bola Asia, jadi tidak ada masalah lagi,” kata Ferry.
Saat ini hanya tinggal zona Asia Tenggara yang melangsungkan babak kualifikasi. Ada pun 13 negara Asia lainnya sudah memastikan satu tempat di putaran final kejuaraan ini. Ada pun undian pembagian grup putaran final akan berlangsung di Tashkent, Uzbekistan, pada 19 Maret mendatang. Laga di putaran final akan berlangsung ketat karena ada beberapa tim kuat seperti Cina, Korea Selatan, Irak dan Jepang.
GABRIEL WAHYU TITIYOGA