TEMPO Interaktif, Jakarta - SEbanyak 17 cabang olahraga yang akan maju ke Asian Games 2010 di Guangzhou, Cina, pada November mendatang didesak segera menyerahkan proposal pengajuan dana dan menandatangani kesepakatan MOU dengan Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga.
Proposal dan penandatanganan MOU ini, untuk mempertegas komitmen menyukseskan Program Indonesia Emas (Prima) sekaligus mendesak agar dana 200 Miliar yang sudah disiapkan dapat segera dibagikan meskipun Peraturan Presiden belum turun.
"Kita minta cabang-cabang olahraga yang akan maju Asian Games segera merapat ke Kemennegpora untuk melakukan diskusi, serta pengajuan proposal dana dan penandatanganan MOU," kata Hendardji Soepandji, Komandan Persiapan Asian Games pengurus cabang olahraga yang menghadiri workshop kepelatihan program indonesia emas menuju Asian Games 2010 di kantor KONI, Rabu (10/3).
Menurut Hendardji, sampai tadi siang belum ada pengurus yang hadir di kantor kemenegpora padahal diskusi ini dibuka hari ini dan besok. Hendardji menilai pengurus cabang masih ragu tentang kepastian dana persiapan itu bakal turun karena Perpres yang ditunggu belum juga ditandatangani oleh Presiden Susilo Bambang Yudoyono. "Sudah dua bulan belum ada kepastian, jadi wajar kalau mereka ragu," kata Hendardji.
Alasan lain yang mungkin membuat keraguan itu semakin kuat, Handardji menambahkan, dana talangan yang telah digunakan untuk persiapan SEA Games laos 2009 kemarin yang sudah dijanjikan bakal diganti oleh Kemennegpora belum juga turun. "Waktu itu dana lewat KONI," kata Hendardji.
Dana persiapan itu, menurut Hendardji seharusnya tidak usah menunggu Perpres turun. "Dulu tidak ada Perpres, dana juga bisa mengalir," katanya. Apabila ada kebijakan menteri, stafnya seharusnya membuat terobosan, "Jangan sampai dana belum turun, Perpres yang jadi kambing hitamnya," kata Hendradji.
Sebagai ketua umum Federasi Karate-do Indonesia (FORKI), Handardji sudah memerintahkan kepada Sekretaris Jendral FORKI untuk menyerahkan proposal pengajuan dana sebesar 17 Miliar dan menandatangani MOU di kantor kemenegpora Rabu siang ini. Usulan dana itu, kata Hendardji akan digunakan untuk pelatihan persiapan Asian Games, mendatangkan pelatih asing dari Jepang, try out ke luar negeri, perbaikan tempat latihan di Pondok Gede Jakarta Timur, dan menyelenggarakan kejuaraan nasional akhir Maret ini. "Kami buat dua proposal, untuk Asian Games dan SEA Games sekaligus," kata Hendardji.
RINA WIDIASTUTI