Nadal, juara empat kali di grand slam tanah liat Prancis Terbuka, meningkatkan kemenangannya menjadi sepuluh kali tanpa pernah kalah di lapangan liat pada tahun ini. Meski menang, Nadal tidak melakukan selebrasi yang emosional seperti yang ia lakukan di Monte Carlo. Salah satu sebabnya, Nadal merasa permainannya di Roma tidak bermain sebagus di Monte Carlos.
“Aku tidak bermain pada level yang sama yang kulakukan di Monte Carlo, tetapi aku masih bisa menang dan itu adalah yang penting,” kata Nadal. “Aku mungkin lebih senang menang meski tanpa bermain dengan penampilan terbaik. Ini lebih merupakan masalah mental,” lanjut petenis berusia 23 tahun itu.
Pertandingan Nadal melawan Ferrer –peringkat tujuh belas dunia—sempat tertunda selama sekitar satu jam karena hujan ketika kedudukan 4-4 di set pertama. Ferrer berhasil menjaga konsentrasinya ketika pertandingan dilanjutkan dan berhasil merebut game tersebut untuk memimpin 5-4. Namun, Nadal kemudian mampu mematahkan servis Ferrer di game selanjutnya. Ia terus menekan Ferrer dengan permain reli panjang dan menutup set pertama dengan pukulan voli yang gagal dikembalikan Ferrer.
Di set kedua, yang juga sempat tertunda lagi selama 45 menit oleh hujan, Nadal bermain lebih mendominasi. Ia akhirnya memastikan gelar kelimanya di Roma setelah menyelesaikan delapan game dengan lebih banyak memenangkan servis yang ia lakukan.
Atas kemenangan ini, Nadal berhak atas hadiah 578 ribu dollar AS. Kemenangan ini sekaligus menjadi pesan peringatan bagi lawan-lawannya menjelang Prancis Terbuka yang dimulai 23 Mei nanti. “Adalah penting punya motivasi utuk terus meningkatkan pernampilan. Itulah hal yang utama,” ujarnya.
AP | ARIS M