“Rasanya sangat emosional bisa kembali merasakan gelar juara di sini karena satu tahun lalu aku tidak pernah berharap untuk kembali (ke lapangan tenis),” kata Henin. “Ini adalah pekan yang fantastis, semuanya berjalan dengan sempurna.”
Menghadapi Stosur --peringkat 10 dunia, Henin cukup tangguh di set pertama dan ketiga, namun menurun tajam di set kedua. Lima kali break point yang ia peroleh sudah cukup mengantarkan Henin menundukkan Stosur di set pertama. Di set kedua, Stosur menyelamatkan break point di game ketiga dan kelima yang membuat permainan Henin menjadi rusak. Stosur juga dua kali mematahkan servis Henin secara berturut-turut yang membawanya memenangkan set kedua ini.
Tapi di set ketiga, cerita berubah. Henin kembali bermain taktis dan meninggalkan Stosur sejak game ketiga dan menutup permainan dengan kemenangan mudah 6-1.
Kemenangan Henin di lapangan tanah liat ini dipercaya akan meningkatkan kepercayaan dirinya mejelang grand slam Prancis Terbuka tiga minggu lagi. “Lapangan tanah liat berarti banyak bagiku,” kata Henin, yang juga dikenal sebagai spesialis tanah liat dengan koleksi empat gelar di Prancis Terbuka.
Henin juga membuat pengakuan bahwa kemenangan petenis putra nomor satu dunia asal Swiss, Roger Federer, untuk pertama kalinya di Prancis Terbuka tahun lalu adalah inspirasi yang membuatnya memutuskan untuk menghentikan pensiunnya.
“Ketika aku melihat Roger Federer menang di Prancis Terbuka (2009), aku punya rasa hormat (kepadanya). Itu mengembalikan api (semangat) yang sebelumnya tidak lagi. Telah ada banyak pekerjaan untuk bisa kembali dan itu belum berakhir,” ujar Henin, yang ketika pensiun di bulan Mei 2008 merupakan petenis peringkat pertama dunia untuk waktu yang lama.
AP | REUTERS | ARIS M