Ini adalah gelar ketiga bagi Nadal di tahun ini setelah Monte Carlos Masters dan Roma Masters yang juga merupakan turnamen lapangan tanah liat. Melihat cara bermain Nadal di lapangan tanah liat, sulit membayangkan jika petenis berusia 23 tahun itu akan gagal di Prancis Terbuka. Tapi ia masih merendah soal peluangnya di Roland Garros -- venue Prancis Terbuka.
“Aku sangat gembira dengan semuana sejauh ini. Aku kira aku telah kembali pada puncak penampilanku dan itu adalah hal yang paling penting untukku,” kata Nadal, yang kini kembali ke peringkat kedua dunia. “Apakah aku menjadi favorit untuk menang di Roland Garros. Aku sudah difavoritkan tahun lalu dan aku kalah,” lanjut Nadal merendah.
Kedua petenis top itu saling kejar mengejar perolehan angka sepanjang pertandingan dengan saling mematahkan servis lawan. Di set pertama, Nadal mulai mematahkan servis Federer untuk memimpin 2-1. Namun Federer segera membalasnya. Setelah menyelamatkan empat kali breakpoint, Nadal kembali memimpin 4-3 saat pukulan back hand Federer menyangkut di net.
Federer punya kesempatan menyamakan kedudukan di game selanjutnya saat Nadal melakukan double-fault pada perolehan poin 15-40. Tapi servis selanjutnya dari Nadal yang lebih solid membuat Federer kewalahan. Nadal memenangkan game itu melalui pukulan sebuah forehand menyilang yang gagal dikembalikan Federer.
Di set kedua permainan berlangsung lebih ketat. Federer sempat punya harapan memperpanjang set setelah unggul 5-3. Tapi pergerakan lincah dan servis matang yang dilancarkan Nadal membuatnya segera menyusul 5-5. Di permainan tie break, Nadal tak tertaMadrid— Rafael Nadal memberi pesan serius kepada para pesaingnya menjelang grand slam lapangan tanah liat Prancis Terbuka 23 Mei mendatang. Petenis asal Spanyol itu, Minggu (16/5) waktu setempat, menyempurnakan kemenangan ke-15 nya di lapangan tanah liat di musim ini dengan menjuarai Madrid Masters. Di partai puncak, Nadal merontokkan petenis nomor satu dunia asal Swis, Roger Federer, 6-4, 7-6 (5).
Ini adalah gelar ketiga bagi Nadal di tahun ini setelah Monte Carlos Masters dan Roma Masters yang juga merupakan turnamen lapangan tanah liat. Melihat cara bermain Nadal di lapangan tanah liat, sulit membayangkan jika petenis berusia 23 tahun itu akan gagal di Prancis Terbuka. Tapi ia masih merendah soal peluangnya di Roland Garros -- venue Prancis Terbuka.
“Aku sangat gembira dengan semuana sejauh ini. Aku kira aku telah kembali pada puncak penampilanku dan itu adalah hal yang paling penting untukku,” kata Nadal, yang kini kembali ke peringkat kedua dunia. “Apakah aku menjadi favorit untuk menang di Roland Garros. Aku sudah difavoritkan tahun lalu dan aku kalah,” lanjut Nadal merendah.
Kedua petenis top itu saling kejar mengejar perolehan angka sepanjang pertandingan dengan saling mematahkan servis lawan. Di set pertama, Nadal mulai mematahkan servis Federer untuk memimpin 2-1. Namun Federer segera membalasnya. Setelah menyelamatkan empat kali breakpoint, Nadal kembali memimpin 4-3 saat pukulan back hand Federer menyangkut di net.
Federer punya kesempatan menyamakan kedudukan di game selanjutnya saat Nadal melakukan double-fault pada perolehan poin 15-40. Tapi servis selanjutnya dari Nadal yang lebih solid membuat Federer kewalahan. Nadal memenangkan game itu melalui pukulan sebuah forehand menyilang yang gagal dikembalikan Federer.
Di set kedua permainan berlangsung lebih ketat. Federer sempat punya harapan memperpanjang set setelah unggul 5-3. Tapi pergerakan lincah dan servis matang yang dilancarkan Nadal membuatnya segera menyusul 5-5. Di permainan tie break, Nadal tak tertahankan dan memastikan kemenangannya di Madrid yang merupakan kemenangan ke-18 baginyal di turnamen kategori Masters.
“Mengalahkan Roger adalah istimewa dan menang di Madrid adalah luar biasa dan menjadi impianku,” ujar Nadal, yang kini punya catatan14 kali menang –10 di lapangan tanah liat-- dalam 21 pertemuan dengan Federer.
Federer mengakui permainan Nadal di lapangan tanah liat sangat bagus. Tapi petenis berusia 28 tahun itu juga sudah merasa puas dengan penampilannya di lapangan tanah liat pada musim ini. “Aku gagal mempertahankan gelarku di sini hari ini tetapi Rafa memang bermain luar biasa di musim lapangan tanah liat ini,” kata Federer. “Aku menatap Paris sekarang. Aku gembira dengan permainanku di lapangan tanah liat.”
Sementara di tunggal putri, unggulan keempat asal Amerika Serikat, Venus Williams, gagal menjadi juara setelah di final dikalahkan petenis non unggulan asal Prancis, Aravane Rezai 6-2, 7-5.
REUTERS | AP | ARIS M