Kedua petenis sebenarnya memainkan dua set pertama pada Sabtu malam lalu. Saat itu kedudukan 6-2 dan 3-6. Namun partai itu ditunda karena adanya persoalan teknis berupa lampu penerangan yang tidak terang.
Dalam set penentuan Minggu (30/5), Sharapova sempat mendominasi di awal pertandingan dengan merebut dua game pertama. Petenis yang telah mengoleksi tiga gelar grand slam itu bahkan sempat mencapai break poin 40-0 di game ketiga.
Namun di luar dugaan, Henin membalikkan keadaan. Ia merebut game itu dan tiga game berikutnya hingga memimpin 4-2. Sharapova sempat mencuri satu angka lagi saat Henin melakukan double fault di penghujung game ketujuh. Namun setelah itu, Henin yang bermain aman dari daerah baseline, kembali mendominasi pertandingan dan akhirnya menutup pertandingan dalam waktu 2 jam 10 menit.
Sementara itu, Rafael Nadal juga semakin membuktikan bahwa dirinya sangat siap merebut kembali makhota juara Prancis Terbuka tahun ini. Petenis nomor dua dunia asal Spanyol itu sukses menyingkirkan petenis Australia, Lleyton Hewitt, 6-3, 6-4, 6-3, di babak ketiga Prancis Terbuka, Minggu (30/5) dini hari lalu.
Ini merupakan kemenangan ke-18 bagi Nadal di lapangan tanah liat musim ini. Kemenangan tiga set langsung ini juga membuat Nadal, 23 tahun, belum pernah kehilangan satu set pun di Prancis Terbuka musim ini.
Melawan Hewitt --mantan petenis nomor satu dunia pada November 2001, Nadal menunjukkan bahwa pertahanannya sangat kokoh. Hewit, juara Amerika Terbuka 2001 dan Wimbledon 2002, sulit menemukan celah untuk menembus pertahanan Nadal. Salah satu perlawanan tersengit Hewitt ditunjukkan pada game kelima di set ketiga ketika ia berhasil memaksakan tujuh kali deuces. Namun selebihnya, Nadal mampu mengontrol permainan dengan relatif mudah.
“Aku bermain dengan bagus di sepanjang pertandingan,” kata Nadal, yang kini punya rekor empat kali kemenangan atas Hewitt di Roland Gaross. “Secara fisik aku baik-baik saja. Aku tidak punya masalah apa pun jadi aku sangat bahagia dengan hal itu.”
Performa Nadal sempat menurun tahun lalu akibat cedera lutut yang sering kali kambuh. Cedera itu mempengaruhi penampilannya di beberapa turnamen, termasuk di Australia Terbuka awal Januari lalu, ketika ia tak mampu meneruskan pertandingan set ketiga babak perempat final melawan petenis Skotlandia, Andy Murray.
REUTERS | ARIS M