TEMPO Interaktif, Jakarta - Baru saja menjadi Juara Singapura Terbuka 2010 Minggu kemarin, pebulutangkis nasional Sony Dwi Kuncoro semakin percaya diri berlaga di Turnamen Indonesia Terbuka yang akan digelar mulai Selasa (22/6) di Istora Senayan Jakarta.
Dia bertekat akan bermain lepas seperti yang dilakukannya di Singapura kemarin. "Saya akan bermain lepas dan tanpa beban, agar permainan asli saya keluar,” kata Sony usai menjalani sesi latihan di Istora Senayan, Senin (21/6).
Siapa pun lawannya, kata Sony, tidak akan dipandang sebelah mata dan tetap akan fokus saat bertanding. “Saya akan lakukan yang terbaik,” kata pemain asal Surabaya ini. Sony yang sempat mengalami cidera punggung saat bertanding melawan Arvind Bhatt pada kejuaraan Piala Thomas di Kuala Lumpur Malaysia kemarin, sudah pulih.
Sony bahkan berhasil mengalahkan pebulutangkis terbaik dunia Lee Chong Wei pada perempat final, kemudian menaklukkan pemain terbaik Thailand, Boonsak Ponsana di final sekaligus menjadi juara Singapura Terbuka pada pekan lalu.
Pelatihnya, Agus Dwi Santoso menilai Sony saat ini menunjukkan peningkatan. Walapun kekuatan dan kecepatannya belum pulih seperti semula tetapi dia sudah bisa menikmati permainannya. “Hanya otot-otot di sekitar bagian yang cidera harus terus dikuatkan lagi,” kata Agus.
Christian Hadinata, Kepala Pelatnas Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia memuji Sony. “Ia luar biasa, setelah cidera bisa kembali pulih dan bisa langsung menjadi juara di Singapura,” katanya. Menurut Christian, bagi seorang atlet tidak mudah melakukan hal itu.
Keberhasilan Sony di Super Series Singapura ini menjadi gelar juara pertama yang diraih pemain Indonesia di tahun 2010. “Semoga ini akan menjadi jalan pembuka bagi pemain lain untuk bisa menjadi juara di turnamen Super Series selanjutnya termasuk di Indonesia Terbuka kali ini,” kata Christian.
RINA WIDIASTUTI