TEMPO Interaktif, Jakarta - Sebanyak 14 orang atlet remaja Indonesia akan berlaga di Youth Olympic Games (YOG) 2010, Singapura, Agustus mendatang. Mereka akan bersaing dengan 3.600 atlet dari perwakilan 205 negara/NOC.
“Kami tidak membebankan target medali, tetapi mengharapkan hasil yang maksimal,” kata Ade Lukman, Komisi Atlet Komite Olimpiade Indonesia (KOI) kepada wartawan, Senin (19/7). Saat ini, para atlet masih mengikuti pembinaan pengurus besar masing-masing cabang.
Atlet yang maju itu merupakan wakil dari tujuh cabang olahraga yang lolos kualifikasi, yaitu renang, panahan, bulutangkis, taekwondo, tenis lapangan, angkat besi, dan balap sepeda. Agar bisa maju YOG, menurut Ade, tidak gampang, sehingga persaingan juga ketat.
Peta kekuatan lawan juga cukup sulit dilihat karena turnamen untuk usia remaja. “Di antara enam cabang itu, bulutangkis dan angkat besi lebih berpeluang meraih medal, karena banyak turnamen internasional,” kata Ade.
Para atlet yang maju, kata Ade, dari cabang renang diantaranya Restrisia Hapsari, Ratna Marita, dan Arnoski Siahaan. Bulutangkis ada Erwina Savitri dari panahan; Evert Sukamta dan Rena Suwarno. Taekwondo ada Macho Hungan, tenis lapangana da Grace Sari Ysidora, Devi Savitri dan Zainudin dari angkat besi.
“Untuk nama empat atlet balap sepeda yang terdiri dari tiga putra dan satu putri, masih menunggu konfirmasi akhir dari pengurus cabang,” kata Ade.
Para atlet direncanakan akan berangkat ke Singapura 12 Agustus mendatang. Sebelum pergi mereka akan mengikuti pembekalan non teknis seperti psikologi, motivasi. Selain itu, mereka juga akan dibekali pengetahuan mengenai budaya bangsa. “Selain bertanding mereka juga akan menjadi duta bangsa,” kata Ade.
Selama mengikuti YOG, Ade menambahkan para atlet itu tidak hanya sekedar bertanding tetapi mereka juga akan mengikuti program CEP (Culture Education Program). Pada acara itu, mereka akan berbagi pengetahuan tentang budaya bangsa.
RINA WIDIASTUTI