TEMPO Interaktif, Jakarta - Kejuaraan Karate Asia Pasifik Hayashi – Ha Shito Ryu Kai dan Kobudo Demonstration- yang disponsori Alfamart bekerjasama dengan perguruan Gabdika Shito Ryu akan digelar di lapangan voli Senayan, 31 Juli – 1 Agustus ini.
Kejuaraan yang baru pertama kali digelar ini diikuti Jepang, India, Iran, Malaysia, Singapura dan Indonesia. Idonesia akan diwakili 105 karateka dari perguruan Gabdika Shito Ryu dan sembilan karateka pelatnas lapisan kedua.
Menurut pendiri Gabdika, Shito Ryu Indonesia, Markus Basuki, atlet asuhannya siap bertanding. “Karateka Gabdika siap turun,” kata Markus saat jumpa pers di kawasan Senayan, Kamis (29/7). Dalam pertemuan itu, hadir Ketua Kehormatan Hayashi – Ha Shito Ryu di Jepang-, Murakami Kaicho dan keturunan kedua pendirinya, Hayashi.
Atlet karate Indonesia ini akan bertanding melawan karateka dari negara-negara Asia Pasifik. Negara Iran paling banyak menurunkan jagoannya, yaitu k 54 karateka. Malaysia mengirimkan 38 karateka, Jepang menampilkan 25 karateka, Singapura dengan 20 karateka, dan India menurunkan 17 karateka.
Markus menambahkan, aturan pertandingan yang akan digunakan di kejuaraan ini sesuai aturan Federasi Karate se-Dunia. Ada 68 kelas dari kumite yang akan dipertandingkan dan memperebutkan sekitar 250 medali. “Kelas Kata tidak dipertandingkan,” katanya.
Ketua Umum Federasi Olahraga Karate-do Indonesia, Hendardji Soepandji, mendukung kejuaraan ini. Ia bahkan mengirimkan atlet pelatnas lapis kedua yang disiapkan untuk SEA Games 2011 ikut bertanding sebagai uji coba. “Sekaligus untuk pembinaan,” katanya.
Hendardji menambahkan alasan diturunkannya karateka lapis kedua karena atlet karate nasional lapis pertama akan dikirim ke Jepang untuk mengikuti Kejuaraan Dunia sekaligus pemusatan latihan pada 12 Agustus–31 Agustus nanti. Sedangkan atlet pelatnas lapisan ketiga dan keempat saat ini telah berada di Hongkong untuk mengikuti Kejuaraan Asia Junior.
Manajer Direktur Alfamart, Pudjianto, mengatakan 14 karateka perguruan Gabdika yang dibina Alfamart dan semua karateka Indonesia tidak dibebani target juara. “Tidak ada target, lebih mengutamakan kuantitas atlet yang dibina,” katanya.
Kejuaraan ini akan dibuka secara resmi oleh Menteri Negara Pemuda dan Olahraga, Andi Alifian Mallarangeng pada Sabtu pagi dan ditutup Ketua KONI, Rita Subowo pada Minggu sore. RINA WIDIASTUTI