Agus mengaku kekalahannya disebabkan karena nomor 1.500 meter bukanlah spesialisasinya. “Saya turun untuk latihan speed (kecepatan),” kata peraih emas SEA Games 2009 di Laos itu. Dengan hasil ini, Agus hanya bisa menyumbang medali perak untuk Jawa Tengah.
Di sisi lain, Ridwan mengaku senang bisa mengalahkan seniornya. Bahkan catatan waktunya lebih dari target latihan. “Selama ini, saya memang mempersiapkan diri untuk kejuaraan ini,” kata peraih perunggu di Kejuaraan Asia 2009 lalu.
Menyaksikan kemenangan Ridwan, Ketua Umum Persatuan Atletik Seluruh Indonesia Muhammad Bob Hasan puas. “Semakin banyak atlet senior dikalahkan atlet junior, itu bagus,” katanya. Ridwan, lanjut Bob, adalah pelari berbakat yang memang disiapkan untuk SEA Games 2011 nanti.
Menanggapi kekalahan Agus yang diproyeksikan maju ke Asian Games 2010 di Guangzhou, Bob menilai tidak ada masalah. Karena di Guangzhou nanti, Agus akan turun di nomor lari 5.000 dan 10.000 meter. “Untuk nomor jarak jauh yang penting ketahanan tubuh,” kata Bob.
Di nomor lompat jauh, atlet senior Maria Natalia Londo dari Bali belum tertandingi. Ia menjadi juara pertama sekaligus meraih emas setelah mencatat lompatan sejauh 6,17 meter. Sedangkan pesaing terdekatnya, Nova Aprilia dari Bangka Belitung yang meraih perak mencatat 5,89 meter.
Hasil sementara perolehan medali, Jawa Timur masih memimpin dengan empat emas, satu perak dan tiga perunggu. Urutan kedua ditempati DKI Jakarta dengan tiga emas, dua perak dan dua perunggu. Posisi ketiga dipegang Nusa Tenggara Barat dengan tiga emas, satu perak dan dua perunggu.
RINA WIDIASTUTI