TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemain tunggal putra Sony Dwi Kuncoro batal mengikuti Kejuaraan Dunia yang digelar di Paris, 23-29 Agustus. Pebulutangkis peringkat tujuh dunia ini tidak bisa bertanding karena mengalami cidera punggung saat berlatih Rabu kemarin.
“Dia (Sony) cidera waktu mengambil bola saat latihan, Rabu kemarin,” kata Agus Dwi Santoso, pelatih tunggal putra pelatnas, saat dihubungi Tempo, Jumat (20/8). Setelah cidera itu, Sony tidak berlatih lagi.
Menurut Agus, atlet asuhannya itu mengalami cidera punggung. Cidera bagian punggung pernah dialami Sony melawan pemain India Arvind Bhatt, pada pertandingan Piala Thomas di Kuala Lumpur, Mei lalu. “Ya cideranya kali ini juga di sekitar cidera kemarin,” katanya. Tetapi, Agus belum mengetahui penyebabnya secara pasti.
Sekretaris Jenderal Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia, Jacob Rusdianto, mengaku baru mengetahui persoalan ini tadi pagi. “Menurut dokter Sony cidera di punggung dan tidak bisa main dulu,” kata Jacob. Sony, kata Jacob akan menjalani penyembuhan dulu.
Setelah Sony batal tanding, wakil Indonesia di tunggal putra tinggal Taufik Hidayat dan Simon Dwi Santoso. Keduanya berada di pool berbeda sehingga membuka peluang Indonesia meraih gelar juara. “Kondisi Simon saat ini sangat bagus, kami berharap dia bisa bermain dengan baik,” kata Agus.
Di sektor tunggal putri, Indonesia menurunkan Adriyanti Firdasari dan Maria Febe Kusumastuti. Di ganda putra, pasangan terbaik Indonesia Markis Kido/Hendra Setiawan masih menjadi andalan untuk membawa pulang gelar. Selain itu, pasangan Alvent Yulianto Candra/Hendra Aprida Gunawan dan Rian Sukmawan/Yonatan Suryatama juga akan turun di ganda putra.
Pada nomor ganda campuran, pasangan terbaik Indonesia Nova Widianto/Liliyana Natsir masih diharapkan mengulang kesuksesannya menyabet gelar ketiganya di Paris nanti. Sebelumnya, pasangan peringkat satu dunia ini pernah menduduki podium juara di tahun 2005 dan 2007. Pasangan lainnya, Vita Marissa/Hendra Aprida Gunawan dan Fran Kurniawan Teng/Pia Zebadiah Bernadet juga akan tampil.
Di sektor ganda putri, Indonesia tidak mengirimkan wakilnya padahal dua pasangan terbaik Indonesia lolos kualifikasi karena ingin fokus Olimpiade London 2012 nanti. Dua pasangan yang lolos itu adalah Greysia Polii/Nitya Krishinda dan Meiliana Jauhari/Shendy Puspa Irawati. Sedangkan, pasangan itu sudah dirombak, Greysia sekarang berpasangan dengan Meiliana dan Nitya dengan Shendy.
Kontingen Indonesia sore ini akan terbang ke Paris menggunakan Pesawat Malaysia Airlines penerbangan pukul 18.40 WIB. Rombongan dari Cipayung telah berangkat menuju bandara Soekarno-Hatta sejak siang tadi.
RINA WIDIASTUTI