TEMPO Interaktif, Miami - LeBron James dan Dwayne Wade mulai menunjukkan keperkasaannya di awal musim reguler NBA kali ini. Keduanya, yang begitu diandalkan Miami Heat, menjamu Orlando Magic Jumat (29/10) malam waktu setempat atau Sabtu (30/10), tampil secara luar biasa dan menang 96-70.
James pun seperti membuktikan dirinya cukup pantas bergabung dengan Heat. Saat dia mulai menandatangani kontrak di musim panas lalu, Presiden Operasional Orlando Magic Otis Smith mengaku cukup terkejut. "Saya mengira dia (James) merupakan kompetitor kami," ujarnya kala itu.
Dwyane Wade membukukan 26 angka, sementara James menyumbang 15 angka dan tujuh assist untuk kemenangan keenam Heat atas Magic dari 21 pertemuan yang telah terjadi. Tentunya, semua itu terjadi saat Wade, James, dan Chirs Bosh belum bergabung di Heat.
Dan jika pertandingan ini dapat menjadi tolok ukur bagi Heat, tim yang kini diperkuat "The Big Three" seharusnya bisa memetik hasil menarik di akhir musim nanti. Terakhir kali Heat menahan Magic seperti yang dilakukannya saat ini adalah pada 2 Desember 2005 lalu.
Trio ini sendiri tidak membutuhkan waktu lama untuk menunjukkan taji saat ketiganya beraksi di lapangan. Bosh melakukan rebound untuk langsung dioper kepada James di tengah lapangan dan Wade pun sudah siap menerima umpan dari James untuk melakukan alley-oop dunk.
Dan sejak awal pertandingan, Magic seperti tak mampu mengejar Heat yang sudah memimipin 59-37 pada lima menit pertama. Meski selisih angka menipis menjelang paruh waktu kedua, Heat seperti mendapatkan cara untuk meninggalkan Magic. Koleksi tembakan tiga angka dari Wade dan James langsung melesatkan Heat memimpin 60-45.
Magic mendadak tak mampu melanjutkan keperkasaannya seperti saat melibas Washington Wizard tepat sehari sebelumnya. Pelatih Magic Stan Van Gundy menilai pertandingan yang dilaluinya kali ini sudah seperti sebuah pertandingan di babak final. "Berakhirlah sudah, sang pemenang sudah ada dan kami harus pulang," ungkapnya.
Boleh jadi kekalahan itu menjadi begitu terasa setelah andalan Magic, Dwight Howard, harus menepi ke bangku cadangan pada kuarter penutup karena fouled out. Padahal, sumbangan 19 angka darinya bisa saja masih terus bertambah. Semenatara, andalan Magic lainnya, Vince Carter, hanya bisa bermain 13 menit dan menyumbangkan empat angka.
AP | EZTHER LASTANIA