Pada paruh undian lainnya, sudah dipastikan dua petenis yang bakal saling betemu di semifinal turnamen penutup seri Internasional WTA Tour ini. Mereka adalah Ana Ivanovic dan Kimiko date-Krumm setelah keduanya sukses menyingkirkan lawan-lawan mereka Kamis kemarin. Ivanovic - petenis berparas rupawan dari Serbia ini - melibas petenis muda asal Rusia Anastasia Pavlyuchenkova 6-0, 6-1. Ini dapat menjadi sinyal yang cukup baik bagi Ivanovic untuk bisa terus keluar dari musim kekeringan gelar dalam dua tahun terakhir dan meningkatkan peringkatnya yang saat ini berada di 50 besar dunia.
Semangat Ivanovic sepertinya begitu terpacu semenjak dirinya menjuarai Generali Ladies Linz, Oktober lalu. "Pertandingan ini membuat saya kepercayaan diri. Tidak hanya untuk menuai poin, tetapi sepertinya performa terbaik mulai saya rasakan. Yang utama adalah bisa mengurangi tekanan di poin kritis,” kata Ivanovic seperti dikutip dari siaran pers yang diterima Tempo.
Ivanovic, yang akan berusia 23 tahun Sabtu nanti, akan berhadapan dengan petenis Jepang pemegang wild card Kimiko date-Krumm yang terpaut jarak usia 17 tahun. Secara mengejutkan, date-Krumm masih mampu menunjukkan kualitas permainannya dan menundukkan unggulan teratas dan petenis nomor 11 dunia, Li Na 6-4, 3-6, 6-4. Pertarungan ketat antara date-Krumm selama dua jam 22 menit melawan petenis Cina itu tidak terbuang sia-sia. "Saya merasa kemenangan ini berkat mengikuti acara di Pura tadi (Kamis) dan itu sebabnya saya menang. Kekuatan spesial,” ujarnya.
Sebelum tampil, date-Krumm bersama dengan petenis pemegang wild card lainnya Daniela Hantuchova hadir dalam acara sembahyang Hindu di Pura Taman Sari, Hotel Grand Hyatt, Bali. "Saya bertanding tanpa beban dan saya mencoba menikmati pertandingan. Walau nyaris kalah di set ketiga, tetapi saya sudah berusaha keras untuk menang,” imbuhnya. Hantuchova baru akan memulai perjuangannya hari Jumat ini, petenis asal Slowakia itu akan berhadapan dengan petenis asal Belarusia Yanina Wickmayer untuk berebut posisi di babak semifinal turnamen berhadiah total US$ 600 ribu (Rp 5,3 miliar) itu.
EZTHER LASTANIA