TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksanaan kompetisi olahraga multicabang negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), Islamic Solidarity Games (ISG) ke-3, dipastikan akan diundur hingga Oktober 2013. Kepastian ini diungkapkan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo tanpa menyebut tanggal pastinya. "Saya akan meminta panitia lokal, dalam hal ini adalah Gubernur Riau (Rusli Zaenal), agar mengatur semua persiapan untuk pengunduran ISG," kata Roy di Jakarta, Senin, 1 April 2013.
Roy mengatakan keputusan pengunduran ISG hingga Oktober ini didasarkan pada laporan Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Gubernur Riau, dan tim teknis dari Kementerian Pemuda dan Olahraga.
"Inti laporannya adalah untuk mengundurkan penyelenggaraan ISG," kata Roy. Beberapa pertimbangan yang mendasari keputusan itu, kata Roy, adalah syarat-syarat teknis dan hukum yang tidak memungkinkan pelaksanaan ISG pada waktu yang telah direncanakan, yaitu 6-17 Juni 2013. Misalnya, soal tender yang mepet.
Roy juga menyatakan pemerintah enggan membuat terobosan peraturan baru untuk memudahkan percepatan persiapan ISG. "Pemerintah tidak mau melanggar aturan yang ada, lalu membuat terobosan-terobosan, misalnya peraturan-peraturan menteri, yang mana bisa mengakibatkan gugatan," kata dia.
Hambatan utama pelaksanaan ISG yang hingga hari ini belum ditemukan solusinya hingga hari ini, kata Roy, adalah soal Stadion Utama Riau yang bakal digunakan untuk upacara pembukaan dan penutupan. "Kita tahu masih ada tunggakan yang belum dibayarkan. Meskipun mekanisme pembayarannya ada, pihak yang mengeksekusi tidak berani memastikan apakah dana itu bisa dicairkan atau tidak, sehingga ini sangat berbahaya," kata dia.
Oktober, kata Roy, merupakan waktu yang tepat berdasarkan beberapa pertimbangan. "Kami mempertimbangkan bulan suci Ramadhan," kata dia. Pertimbangan lain, kata Roy, adalah perhitungan terjadinya pergantian pimpinan daerah di Riau pada September. "Karena sangat krusial, pilihan ini dirasa tepat. Kalau di bulan lain akan mepet dengan penyelenggaraan SEA Games."
Roy mengatakan pemerintah bertanggung jawab atas pengunduran waktu ini jika ada pertanyaan yang timbul di kemudian hari. "Bagaimanapun juga negara harus melakukan semua pengamanan terhadap penyelenggaraan meskipun panitianya sudah ada, yaitu yang dikomandani oleh Gubernur Riau," ujarnya.
Roy mengaku sudah berbicara dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Beliau mengatakan, lakukan yang terbaik," kata Roy.
Roy menambahkan, jumlah anggaran pemerintah pusat untuk ISG tidak akan berubah, yaitu Rp 250 miliar, sekalipun ia mengakui bahwa akan ada pembengkakan karena pengunduran pelaksanaan ISG. "Saat rapat di Pekanbaru dua pekan lalu, saya sudah sampaikan ke panita daerah untuk mengefisiensikan anggaran, termasuk akomodasi dan transportasi."
GADI MAKITAN
Berita Terpopuler:
Kasus Cebongan, Ketika Detektif Dunia Maya Beraksi
Kronologi Idjon Djambi Perlu Dikonfrontasikan
Pelaku Penyerangan Penjara Sleman Mulai Terkuak
Malam Jahanam di Cebongan
'Jangan Terpancing Cebongan versi Idjon Djanbi'
Akun Idjon Djanbi Bisa Ubah Persepsi Publik