TEMPO.CO, Melbourne - Petenis putra nomor satu dunia, Novak Djokovic, mengawali perjuangan merebut gelar juara Australia Terbuka kelima kali dengan mengalahkan peringkat ke-116 dunia, Aljaz Bedene, 6-3, 6-2, 6-4.
“Pertama, senang bisa kembali ke turnamen besar ini. Kredit buat Bedene yang main bagus. Ia main cepat dan servisnya menyulitkan,” kata Djokovic di Rod Laver Arena, Melbourne Park, kepada Jim Courier, pembawa acara, setelah pertandingan Selasa, 20 Januari 2015. (Baca: Djokovic Dapat Undian Mudah di Australia Terbuka.)
Djokovic memenangi Australia Terbuka tiga kali beruntun sejak 2011. Tapi, dua tahun terakhir, ia gagal merebut kembali trofi seri pertama Grand Slam pada setiap tahun yang berlangsung dalam kompleks lapangan tenis permukaan keras keras Melbourne Park itu.
Pada awal set pertama, unggulan pertama dari Serbia berusia 27 tahun itu tampak masih kesulitan menemukan irama permainan terbaiknya dan belum benar-benar fokus.
Bedene, 25 tahun, yang baru bisa merebut satu gelar juara seri Challenger dan dua Futures sepanjang kariernya, sempat mengimbangi dengan memepet Djokovic 3-4.
Tapi, Bedene, yang belum pernah bisa melewati babak pertama seri Grand Slam sejak tersingkir pada babak awal Australia Terbuka 2013, mulai keteteran saat Djokovic semakin fokus ke permainannya dengan pukulan servis tangan kanannya, forehand, dan backhand satu tangannya yang kian akurat. (Baca: Djokovic Juara Final Tur ATP tanpa Bertanding.)
Djokovic memenangi set pertama ini saat memegang servis. Saat memimpin 40-15, pengembalian pukulan forehand tangan kanan Bedene menerpa jaring.
Setelah meraih kemenangan penting di set pertama, Djokovic memegang kendali permainan. Ia tampak sehat meski sebelum pertandingan mengatakan mengalami flu dalam pekan ini. Peraih sembilan trofi Grand Slam terus memimpin 2-1, 3-2, 4-2, dan akhirnya 6-2.
Di set ketiga, yang menjadi penentuan, Bedene bangkit lagi. Petenis Slovenia ini mampu memepet Djokovic dari 2-4 menjadi 3-4. Padahal, peringkat ke-116 dunia sempat mendapat perawatan medis di pinggangnya setelah memimpin 2-1 dengan meminta time out.
Ketika di ambang kekalahan dengan ketinggalan 3-5, Bedene giliran melakukan pukulan servis. Setelah terjadi deuce dua kali, petenis Slovenia mampu memenangi set ini untuk mengejar 4-5.
Djokovic mengamankan servisnya dengan baik. Kombinasi antara pukulan servis pertama yang keras akurat dan forehand menyusur garis tanah membuat pemain nomor satu dunia ini memimpin sampai match point 4-0. Ketika pengembalian forehand Bedene keluar garis, berakhirlah pertandingan selama 1 jam 49 menit.
AUSTRALIAN OPEN | AP | PRASETYO