TEMPO.CO, Balikpapan - Persiba Balikpapan membantah maraknya pemberitaan soal pemutusan kontrak gelandang asingnya, Antonio Teles, pada kompetisi Qatar National Bank (QNB).
"Belum kami pastikan soal kontrak itu, kompetisinya juga belum pasti," kata Sekretaris Umum Persiba, Irvan Taufik, di Balikpapan, Minggu, 12 April 2015.
Menurut Irvan, bukan perkara mudah untuk memutus kontrak antara manajemen dan pemain bersangkutan. Sudah ada nota kesepakatan bersama yang ditandatangani kedua belah pihak.
Manajemen Persiba, kata Irvan, akan mengevaluasi pertandingan terakhir di mana Persiba kalah telak 4-0 di kandang PSM Makassar. Rapat evaluasi ini dihadiri seluruh pengurus beserta tim pelatih guna membedah permasalahan dihadapi tim 'Beruang Madu' ini.
"Semuanya menjadi bahan evaluasi, seperti pemain, pelatih, hingga manajemen," ujarnya.
Pelatih Persiba, Eddy Simon, yang pertama kali menginformasikan pemecatan Antonio Teles. Pemain asing ini dinilai tidak mampu berperan kala Persiba kalah dari PSM Makassar.
Eddy menambahkan, alasan pemecatan karena tim membutuhkan pemain yang andal di lini depan. Sektor ini yang dianggap menjadi salah satu kelemahan Persiba sehingga gagal mencetak gol di Makassar.
Persiba rencananya akan mendatangkan mantan pemain Persiku Kudus, Amadao Gokou, yang sebelumnya pernah mengikuti seleksi Januari lalu.
Antonio Teles juga kebingungan dengan putusan pemecatan yang mendadak di awal musim kompetisi. Dia menilai alasan manajemen meragukan, mengingat PT Liga Indonesia sudah menutup pendaftaran pemain pada 7 April lalu.
"Saya tahu sudah ditutup pada 4 April lalu, bagaimana mereka memasukan nama baru untuk bermain," ucapnya.
S.G. WIBISONO (BALIKPAPAN)