TEMPO.CO, Jakarta - Petenis Swiss, Stanislas Wawrinka, 30 tahun, meraih kemenangan di Grand Slam Prancis Terbuka 2015. Wawrinka mengalahkan petenis nomor satu dunia, Novak Djokovic (Serbia), dalam empat set, 4-6, 6-4, 6-3, 6-4, di Paris, Minggu, 7 Juni 2014 waktu setempat.
Wawrinka bermain tanpa beban. Ayah satu anak ini menampilkan permainan terbaiknya. Wawrinka melakukan 59 kali pukulan kemenangan.
"Suasana di sini sungguh luar biasa, dan saya merasakan emosi seperti yang belum pernah saya rasakan," kata Wawrinka, yang mengalahkan rekan senegaranya, Roger Federer--peraih 17 gelar Grand Slam--di perempat final.
Berbeda dengan Djokovic, 28 tahun, yang sejak awal berambisi ingin melengkapi gelar Grand Slam-nya. Apalagi Djokovic berhasil mengalahkan rivalnya, Rafael Nadal, di perempat final.
Sebelumnya, Djokovic selalu dikalahkan Nadal dalam turnamen ini. Termasuk dalam final Roland Garros pada 2012 dan 2014.
"Saya datang dalam posisi ingin sekali memenangi trofi ini. Saya mempersiapkannya dari awal dan bermain dengan taktik seperti yang saya harapkan," kata Djokovic seusai pertandingan.
Namun pemilik delapan gelar Grand Slam ini harus menerima kekalahan dari Wawrinka. "Tapi Stan telah menemukan solusi di lapangan. Inilah olahraga. Inilah yang terjadi. Saya harus menerima kekalahan ini," kata Djokovic.
Sebelumnya Wawrinka mengalahkan Djokovic di final Australia Terbuka 2014. Kala itu pertandingan berlangsung lima set.
Kemenangan di Prancis Terbuka ini menjadi gelar Grand Slam kedua bagi Wawrinka. Ia akan menempati peringkat keempat dunia, setelah sebelumnya berada di peringkat kesembilan.
BBC | MARTHA WARTA SILABAN