TEMPO.CO, Jakarta - Dua petinju Indonesia, Kornelis Langu dan Christina Jembay, melaju ke babak final tinju SEA Games 2015 yang akan digelar di Hall 2 Singapura Expo 2015, Rabu, 10 Juni 2015.
"Dari empat semifinalis petinju Indonesia, dua bisa tembus ke final," kata pelatih tinju Indonesia, Adi Swandana, di Singapura, Senin, 8 Juni 2015.
Kornelis Langgu, yang turun pada kelas 46-49 kilogram putra pada babak semifinal, mengalahkan petinju Vietnam, Ngoc Tan Huyn, 3-0. Pada babak final, peraih medali perak SEA Games 2013 Myanmar itu akan menghadapi Rogen Ladon (Filipina) yang menang atas Lasongsy (Laos) 3-0.
Adapun Christina Jembay lolos ke final setelah mengalahkan Riza Pasuit (Filipina) 3-0. Bakal lawannya pada final adalah petinju Thailand, Tassamalee Thongjan, yang menang atas Ro Ni Kave (Myanmar) 3-0.
Sedangkan Ester Kalayukin, yang turun pada kelas 54 kg putri, dan Farand Papedang pada kelas 60 kg gagal melaju ke babak utama setelah dikalahkan lawan-lawannya. Ester kalah dari Nesty Petecio (Filipina), dan Papedang harus mengakui keunggulan Van Hai Ngunyen 1-2 melalui pertarungan ketat.
"Sebenarnya dua atlet yang gagal pada semifinal bermain sangat bagus dan ketat. Mereka sudah melakukan yang terbaik," ujar Adi Swandana.
Adi mengatakan peluang Christina dan Kornelis masih cukup terbuka. Bagi Ester, itu merupakan laga pertama pada ajang SEA Games. Sedangkan bagi Kornelis merupakan yang kedua. Menurut Adi, kedua petinjunya memiliki agresivitas dan stamina yang bagus untuk tiga ronde pertandingan.
"Libur sehari jelang final akan dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk mempersiapkan kondisi keduanya. Kami berharap mereka bisa memanfaatkan peluang menjadi emas," tutur Adi Swandana.
Finalis pada kelas 45-49 kg, Kornelis Langu, menyatakan optimistis bisa meraih medali emas pada babak final yang akan digelar Rabu lusa. "Saya berharap bisa meraih medali emas. SEA Games 2013 di Myanmar, saya dapat perak," ucap Kornelis.
Meski belum pernah bertemu dengan bakal lawannya pada final, ia mengaku telah menonton pertandingan pesaingnya.
ANTARA