TEMPO.CO, California - The Golden State Warriors tinggal selangkah lagi untuk menjuarai kompetisi bola basket NBA (National Basketball Association) setelah menghajar Cleveland Cavaliers 104-91 di Oracle Arena, Oakland, California, AS, Senin pagi, 15 Juni 2015. Kemenangan ini membuat Warriors unggul 3-2 atas Cavaliers dalam babak final yang berlangsung dengan format the best-of-seven series ini.
Kemenangan ini juga membuat Warriors semakin percaya diri menyongsong game keenam di Cleveland, Rabu pagi, 17 Juni 2015. Kalau memenangi laga itu di kandang Cavaliers nanti, Warriors akan menjadi juara NBA untuk pertama kalinya dalam 40 tahun terakhir.
Pertandingan kelima antara Warriors dan Cavaliers tersebut merupakan perang kecepatan setelah kedua tim mengistirahatkan big men mereka sebagai satu strategi. “Ini ibarat pertandingan catur dan kami (kedua tim) memiliki banyak wing dan guard yang dapat diandalkan” kata Curry. “Mereka membuat penyesuaian untuk menyusun formula yang pas dan saya yakin akan ada penyesuaian-penyesuaian lagi (pada pertandingan berikutnya).”
Game kelima itu juga diibaratkan sebagai pertarungan Stephen Curry dengan LeBron James. Curry, yang tampil luar biasa bagus, membuat pendukung Warriors di Oracle Arena memberikan dukungan penuh kepadanya sejak awal pertandingan. Curry mencetak 37 poin dan menenggelamkan James. Para pendukung Warriors meneriakkan “satu kali lagi”. Maksud mereka yaitu sekali lagi menang, Warriors menjadi juara.
Yang membedakan Warriors dengan Cavaliers ada pada tumpuan permainan. Warriors bertumpu pada banyak pemain, di antaranya Curry, Andre Iguodala, Klay Thompson. Sedangkan Cavaliers lebih banyak bertumpu pada James. Itu sebabnya ketika James “dimatikan”, walaupun dengan susah payah, Cavaliers kewalahan.
“Kami tampil tidak cukup bagus dalam empat laga, terutama di kandang. Kami tidak akan mengulanginya atau mereka (Warriors) yang akan mengangkat trofi juara,” kata James.
REUTERS | NBA | AGUS BAHARUDIN