Nadal, yang selama ini dikenal dengan sebutan Raja Tanah Liat—dia memenangi Grand Slam Prancis Terbuka sembilan kali dan menjadi petenis dengan gelar Prancis Terbuka terbanyak sejak 1967—juga tampil tak memuaskan dalam turnamen-turnamen lapangan tanah liat tahun ini.
Di Madrid Terbuka, tampil sebagai juara bertahan, Nadal ditaklukkan Andy Murray dengan straight set pada babak final. Seusai kekalahan itu, dia pun terlempar dari 5 besar dunia—pertama kali sejak 2005.
Di Prancis Terbuka 2015, Nadal kandas pada perempat final. Akibat performa yang tak memuaskan itu, saat ini Nadal berada di peringkat ke-10 dunia.
Tapi Nadal telah berjanji akan mengubah keadaan setelah mengalami kekalahan di Wimbledon. “Saya harus terus berjalan dan bekerja lebih keras lagi daripada yang pernah saya lakukan untuk mengubah dinamika ini,” ujarnya.
Soal hasilnya nanti, tak ada yang tahu. Yang jelas, Nadal berkali-kali telah membuktikan ia bisa bangkit dari kondisi sulit yang menderanya. Buktinya, kendati sering dilanda cedera—dari cedera kaki, tendon lutut, lengan, punggung, hingga radang umbai cacing (lebih dikenal dengan sakit usus buntu)—Nadal tetap menjadi ancaman buat petenis-petenis dunia lainnya.
ATP WORLD TOUR | THE GUARDIAN | SKY SPORTS | GADI M