TEMPO.CO, Yogyakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menuturkan, mulai awal 2016, Kementerian mulai membenahi infrastuktur untuk kawasan Stadion Gelora Bung Karno sebagai persiapan menyambut Asian Games 2018, ketika Indonesia menjadi tuan rumah.
"Mulai kami set-up 2016 nanti agar menjadi kawasan yang enak untuk berolahraga, belanja, juga menonton event olahraga," ujarnya dalam acara pelatihan kader Partai Kebangkitan Bangsa di Yogyakarta, Minggu, 11 Oktober 2015.
Nahrawi menuturkan total anggaran untuk menyiapkan Asian Games 2018 berkisar Rp 3 triliun, yang dialokasikan melalui pos Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara secara bertahap tiap tahun. Persiapan infrastruktur utama yang membutuhkan cukup banyak konsentrasi dan biaya adalah pembangunan sarana akuatik di Ibu Kota dan wisma atlet di Palembang.
"Insya Allah di dalam kawasan GBK juga ingin kami bangun sirkuit, entah sirkuit formula 1 atau grand prix, sehingga, jika ada event, tak perlu lagi harus ke Malaysia, bisa dibawa ke Indonesia," ujarnya.
Nahrawi menambahkan, saat ini, untuk persiapan di GBK itu, proses penyusunan rencana induk masih disiapkan hingga Oktober ini. Lalu, rencana yang meliputi desain dan konstruksi itu dipaparkan ke publik.
Nahrawi menambahkan, Asian Games 2018 menjadi beban berat karena akan menjadi momentum kebangkitan olahraga Indonesia di mata dunia.
"Jika persiapan ini berhasil, akan menjadi peninggalan yang bermanfaat bagi bangsa dan generasi ke depan," ujar Nahrawi.
PRIBADI WICAKSONO