TEMPO.CO, Jakarta - Demi mempersiapkan diri menghadapi kejuaraan-kejuaraan besar sepanjang 2016, Kepala Pelatih Ganda Putri Pelatnas Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI), Eng Hian, menetapkan peraturan yang cukup ketat.
Semua pemain ganda putri, termasuk andalan mereka, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari, dilarang keluar dari pelatnas, kecuali dalam keadaan darurat dan hari libur, seperti Rabu siang, Sabtu siang, dan Minggu. Selain itu, hanya Greysia/Nitya yang diperbolehkan membawa kendaraan pribadi ke pelatnas, sedangkan pemain lain tidak.
Pada 2016 ini, tim ganda putri membidik tiga target gelar juara, yaitu turnamen All England, Indonesia Terbuka Super Series Premier, dan Olimpiade.
All England dan Olimpiade merupakan turnamen bergengsi yang gelar juaranya diincar pemain bulu tangkis terbaik dunia, sedangkan bisa merebut gelar juara turnamen sekelas super series premier saat Indonesia menjadi tuan rumah akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi para pemain.
“Kami tidak tahu bagaimana kondisi Greysia/Nitya setelah 2017,” kata Eng Hian. “Kalau melihat performa dan peringkat dunia, ini bisa menjadi momen yang pas di All England. Kalaupun tidak juara, setidaknya masuk final dulu sudah bagus.”
PBSI | GADI MAKITAN