TEMPO.CO, Makassar - Persaudaraan Bela Diri Kempo Seluruh Indonesia (Perkemi) Sulawesi Selatan terpaksa tak bisa berpartisipasi dalam Kejuaraan Rektor Cup Universitas Hasanuddin pada 6-8 Mei 2016.
Menurut Sekretaris Perkemi Sulawesi Selatan Bonay Syam, jadwal kejuaraan itu bersamaan dengan Bali Open. "Rektor Cup kami tidak ikut karena bertabrakan jadwalnya dengan Bali Open," kata Bonay kepada Tempo hari ini, Jumat, 29 April 2016.
Bonay menjelaskan mengapa Perkemi memilih ikut Bali Open. Menurut dia, Kejuaraan Bali Open pada 6-8 Mei 2016 lebih bergengsi karena diikuti kontingen dari daerah-daerah besar, seperti Jawa Barat, Kalimantan Timur, dan Nusa Tenggara Barat. "Bagus untuk mengasah kemampuan karena peserta Bali Open juga yang ikut Pekan Olahraga Nasional," tuturnya. "Bagus dijadikan persiapan sebelum turun pada PON mendatang."
Baca:
UGM Raih Dua Medali di Kejuaraan Kempo ASEAN
Perbaikan Layanan SIM dan KTP, Jokowi Bentuk Tim Khusus
Gila, 30 Tahun Pria Ini Intip Adegan Intim Tamu di Motelnya
Kenangan Ahok tentang Ali Mustafa Yaqub
Wah, Pakai Baju Seksi, Cita Citata Dinilai Lecehkan Perawat
Dalam Kejuaraan Bali Open, Bonay melanjutkan, kempo Sulawesi Selatan memasang target tinggi, yakni meraih dua medali emas. Atlet yang akan diutus adalah dua putri (Dian Pertiwi kelas 50 kilogram dan Ade Irma kelas 60 kg) dan dua putra (Sugeng Priyono kelas 60 kg dan Riko Holi kelas 70 kg). Atlet kempo Sulawesi Selatan akan menjalani try out tiga kali sebelum PON pada 17-29 September 2016.
Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi KONI Sulawesi Selatan Nukhrawi Nawir membenarkan telah memberikan izin atlet Kempo ikut kejuaraan Bali Open. Kejuaraan ini sekaligus dijadikan ajang try out untuk mengasah kemampuan atletnya sebelum PON. "Apalagi ikut juga tuan rumah PON, yakni Jawa Barat," ujar Nukhrawi.
DIDIT HARiYADI
